03/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Bertemu Menhut, Ibas usulkan 50 Hektare Hutan Luwu Timur Jadi Perhutanan Sosial 

2 min read
Perhutanan sosial agar bisa dimanfaatkan masyarakat Luwu Timur.
Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam alias Ibas (kiri) mengalungi Menhut Raja Juli Antoni saat tiba di Bandara Sorowako. (Foto: Warta Lutim)

Majesty.co.id, Luwu Timur – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Sulsel, pada Jumat (13/6/2025).

Kunjungan Raja Juli Antoni disambut langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam alias Ibas bersama Wakil Bupati Puspawati Husler dan unsur Forkopimda Lutim di Bandara Sorowako.

Turut mendampingi Menteri, Komisaris MIND ID Grace Natalie dan sejumlah rombongan dalam rangka kunjungan kerja strategis ke Bumi Batara Guru.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Tiba sekitar pukul 11.40 WITA, rombongan langsung menuju Masjid Al-Fath, Sorowako, untuk menunaikan Salat Jumat berjemaah.

Setelah ibadah dan makan siang bersama, agenda kunjungan berlanjut ke kawasan reklamasi tambang PT Vale Indonesia di Solia Hill.

Menteri Kehutanan dan jajaran kemudian melanjutkan kunjungan ke Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Wallacea, sebuah kawasan konservasi yang menjadi simbol upaya penghijauan berkelanjutan.

Tak hanya meninjau, para pejabat juga melakukan penanaman pohon sebagai bentuk simbolik dari penguatan komitmen terhadap perlindungan hutan dan lingkungan hidup.

Bupati Ibas dalam keterangannya menyampaikan aspirasi Pemerintah Daerah Luwu Timur agar sebagian kawasan hutan dapat dimasukkan ke dalam skema perhutanan sosial.

“Alhamdulillah, ada beberapa hal yang menjadi konsen kami di Lutim ini, salah satunya adalah pemanfaatan kawasan hutan yang kami nilai bisa berproduksi,” kata Ibas.

“Kami ingin agar sebagian kawasan ini bisa diturunkan statusnya menjadi kawasan perhutanan sosial sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat dalam aktivitas produksi, terutama terkait program ketahanan pangan dari Bapak Presiden,” tuturnya.

Ibas juga menyebut sejumlah lokasi yang telah diusulkan masuk dalam program tersebut, seperti Mahalona, Parumpanai, dan beberapa titik lainnya di sejumlah kecamatan.

“Total luasnya kurang-lebih sekitar 50 hektare. Kami usulkan secara bertahap sesuai kelayakan lokasi. Alhamdulillah, laporan ini mendapat respons positif dari pak Menteri,” pungkasnya.

Kunjungan kerja ini ditutup dengan sesi coffee break di Matano Yath Club, di tepi Danau Matano yang memesona. (Ril/Adv)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.