02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Pesan Ketua KKLR untuk Pemimpin Baru di Luwu Raya, Ingatkan “Penyakit” Ini

2 min read
KKLR Sulsel juga mengingatkan perjuangan pembentukan Luwu Tengah
Jajaran KKLR Sulsel saat audiens dengan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan Hasbi Syamsu Ali menyampaikan selamat kepada 4 pasangan calon bupati dan wali kota di wilayah Luwu Raya yang menang berdasarkan hasil hitung cepat.

Hasbi mengatakan, mereka yang terpilih di Pilkada Serentak adalah pilihan masyarakat. Hasbi berpesan kepada para paslon yang terpilih agar menjalan amanah dengan baik.

“Harapan kita yang terpilih bisa betul-betul bekerja dengan baik, mengakomodir kepentingan rakyat. Tidak mendahulukan kepentingan kelompok,” kata Hasbi Syamsu Ali dalam keterangan tertulis, Minggu (1/11/2024).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id


Berdasarkan hasil hitung cepat dan real count internal, pasangan Patahuddin-Dhevy Bijak menang Pilkada Luwu. Kemudian di Kota Palopo ada pasangan Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin Daud.

Sementara di Pilkada Luwu Utara paslon Andi Rahim-Jumail Mappile menang berdasar hitung cepat dan Luwu Timur pasangan Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler.

“Mereka adalah putra putri terbaik yang memimpin daerah lima tahun ke depan. Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat adalah sesuatu yang utama yang harus mereka perhatikan,” tukasnya.

Luteng dan Penyakit Pecah Kongsi


Di sisi lain, Hasbi mengingatkan para paslon terpilih agar tidak melupakan perjuangan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah (Luteng) dan Provinsi Luwu Raya.

“Ada perjuangan kita yang paling utama yaitu pemekaran Luwu Tengah, pembentukan Provinsi Luwu Raya. Ini harus terus dikawal dan saya berharap semua yang terpilih bisa menyatukan persepsi untuk mewujudkan itu,” pesan Hasbi.



Terakhir, Hasbi berpesan agar pemimpin ke depan tidak lagi ada konflik perpecahan antara bupati dan wakil bupati. Konflik tersebut ibarat “penyakit” kambuhan.

Hasbi berkaca pada kondisi pemerintahan di Luwu Raya yang mana kepala daerah dan wakilnya terjadi pecah kongsi.

“Penyakit yang biasa kita lihat adalah tidak sejalannya pemimpin kita antara bupati dan Wakilnya kemudian wali kota dan wakilnya. Ini tidak boleh lagi terjadi, bagaimana mau urus masyarakat kalau pemimpinnya saja tidak normal,” tandasnya.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.