Relawan Anies “Korean” bakal Deklarasikan Sudirman Said untuk Pilgub DKI
3 min read
Ketua Umum Korean, Muh. Ramli Rahim dan Sudirman Said. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id – Konfederasi Nasional Relawan Anies atau KoReAn bakal mendeklarasikan Sudirman Said sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2024. Kelompok ini merupakan simpul relawan Anies yang paling lengkap di Jakarta.
Korean akan mendeklarasikan Sudirman Said setelah Timnas Anies-Muhaimin Iskandar dibubarkan. Anies sendiri memilih untuk rehat dan belum berpikir untuk bergabung ke partai politik termasuk apakah akan membentuk ormas.
Ketua Umum Korean Muh. Ramli Rahim mengatakan, Sudirman Said sebagai Calon Gubernur DKJ karena dianggap memiliki kompetensi integritas dan pengalaman di pemerintahan.
“Kiprah Sudirman Said di pemerintahan tidak diragukan lagi. Beliau pernah menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI pada Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014,” kata Ramli Rahim dalam keterangan tertulis, Jumat (3/5/2024).
Ramli menyebut, Sudirman berpengalaman menjadi eksekutif di industri minyak dan gas dan direktur utama perusahaan senjata nasional. Ia juga dikenal sebagai tokoh anti korupsi.
Sudirman Said merupakan sarjana lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada 1990. Ia meraih gelar master bidang Administrasi Bisnis dari George Washington University, Amerika Serikat, pada tahun 1994.
Kiprah Sudirman di bidang pemberantasan korupsi ia wujudkan dengan mendirikan Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI). Bersama beberapa aktivis anti korupsi lainnya seperti Erry Riana (Mantan Pimpinan KPK), Kuntoro Mangkusubroto (Kepala UKP4). Sri Mulyani (Mantan Menteri Keuangan), dan beberapa tokoh lainnya.
Selain itu, Sudirman juga menggagas pembentukan Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) untuk mendukung gerakan anti korupsi adalah dengan menciptakan dunia usaha yang sehat.
“Upaya mendirikan IICG bersama Erry Riyana, Kuntoro Mangkusubroto, Mar’ie Muhammad, dan beberapa tokoh lainnya ini membantu perusahaan-perusahaan dalam menerapkan konsep tata kelola yang baik (good corporate governance)” kata Ramli.
Sudirman Said aktif dalam transformasi PT Pertamina (Persero) dengan tugas melakukan pembenahan fungsi sekretaris perusahaan (2008) dan Suplly Chain Management (2008-2009).
Sudirman menjadi Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia menggantikan Sony Soemarsono pada Maret 2013 di bawah pimpinan Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno.
Ia kemudian menjadi Deputi Direktur Integrated Supplay Chain (ISC) untuk mengatasi mafia impor BBM. Pada 20 Maret 2009 Sudirman tidak lagi menjabat menjadi Deputi Direktur ISC.
Pasca jabatan tersebut, Sudirman kemudian dipercaya sebagai koordinator Restrukturisasi Aset dan Anak Usaha Pertamina.
Pada Mei 2013 Sudirman Said dipercaya sebagai Wakil Presiden Direktur PT Petrosea mendampingi Eddy Junaedy yang diangkat menjadi Presiden Direktur. PT Petrosea sendiri adalah salah satu perusahaan pertambangan di bawah kelompok Indika Energy Group.
Sudirman kemudian melepaskan jabatan ini setelah ditunjuk oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menjadi direktur utama PT Pindad, sebuah perusahaan negara bidang persenjataan. Sudirman mulai menjabat menjadi dirut PT Pindad pada 4 Juni 2014.
Karier cemerlang Sudirman Said di bidang energi dan migas serta gerakan anti korupsi membawanya dipilih menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kabinet Jokowi-JK periode 2014-2019.
Ia pun turut berperan mengusulkan pembentukan tim khusus pemerintah yang bertugas untuk melakukan pemberantasan mafia migas.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok