15/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Wali Kota Makassar Gaungkan Merdeka dari Sampah

2 min read
Menjelang 17 Agustus, Munafri memaknai kemerdekaan dengan membebaskan lingkungan dari kotoran dan saluran mampet.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memimpin Jumat bersih di Bara-Baraya Timur, Kecamatan Makassar. (Foto: Diskominfo Makassar)

Majesty.co.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar kembali melaksanakan giat Jumat Bersih pada Jumat (15/8/2025). Kali ini, kegiatan terpusat di Kanal Sinrijala, Kelurahan Baraya Timur, Kecamatan Makassar. Kanal ini terlihat kumuh, berbau tak sedap, dan dipenuhi sampah.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin yang memimpin langsung aksi-aksi bersih sampah tersebut, membuka arahannya dengan pesan semangat kemerdekaan yang berbeda.

“Merdeka itu juga berarti merdeka dari sampah. Menjelang 17 Agustus ini, mari kita maknai kemerdekaan dengan membebaskan lingkungan kita dari kotoran dan saluran mampet,” tegasnya.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Munafri menekankan, kegiatan bersih-bersih bukan hanya tugas pemerintah, Satgas Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum, atau Dinas Lingkungan Hidup (DLH), melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat.

Ia juga menginstruksikan agar setiap laporan kanal atau saluran yang tersumbat segera ditangani, bahkan melibatkan alat berat jika diperlukan.

“Jangan hanya angkat sampah di permukaan, tapi pastikan alurnya lancar. Minggu depan saya minta pak camat dan pak lurah pastikan alat berat turun,” ujarnya.

Politisi Golkar itu menambahkan, ke depan setiap petugas kebersihan akan memiliki tanggung jawab menjaga titik biopori di wilayahnya.

Biopori ini berfungsi mengolah sampah daun menjadi pupuk sekaligus mencegah banjir. Ia menyampaikan ajakan kolaborasi masyarakat untuk bekerja lebih keras menjaga kebersihan kota.

“Hari ini kita bersihkan kanal. Hari-hari berikutnya harus tetap bersih. Ini proses menuju Makassar yang sehat, rapi dan peduli lingkungan,” tuturnya.

Selain menjaga kebersihan, Munafri mengajak warga melihat sampah sebagai sumber manfaat ekonomi.

Ia mencontohkan harga sampah plastik yang saat ini bisa mencapai Rp4.500 hingga Rp11.000 per kilogram setelah diolah.

Munafri menagertkan 2–3 tahun ke depan, sampah bukan lagi masalah, tapi memberi manfaat.

Setiap RT/RW harus punya pengelolaan sampah organik ada komposter, biopori, maggot, bahkan ekoenzim untuk mengurangi bau.

Wali Kota juga menekankan konsep urban farming sebagai solusi pemanfaatan sampah organik.

Dis mencontohkan praktik ternak ayam dan budidaya maggot yang bisa mengurangi volume sampah sekaligus memberi keuntungan bagi warga.

“Kalau maggot dipelihara, satu kilo maggot bisa makan lima kilo sampah. Selain mengurangi timbunan, hasilnya bisa menjadi sumber penghasilan ekonomis,” paparnya. (Ril/Adv)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.