KKLR Temui Kapolrestabes Makassar, Tegaskan IPMIL Korban Teror
3 min read
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menjamu Pengurus Wilayah KKLR Sulsel di Mapolrestabes. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan menemui Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana.
Pertemuan pengurus KKLR Sulsel dengan Kapolrestabes Makassar dalam rangka membahas isu-isu yang menyeret nama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (IPMIL Raya) dalam beberapa konflik kampus belakangan ini.
Pertemuan berlangsung di Mapolrestabes Makassar pada Kamis (31/7/2025) dan dihadiri oleh jajaran pengurus KKLR Sulsel serta perwakilan mahasiswa dari IPMIL Raya.
Audiensi ini bertujuan meluruskan informasi yang beredar mengenai keterlibatan IPMIL Raya dalam sejumlah insiden kampus.
Ketua BPW KKLR Sulsel Hasbi Syamsu Ali menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar silaturahmi kelembagaan, tetapi juga bentuk keprihatinan.
“Audiensi ini bukan hanya silaturahmi kelembagaan, tapi juga bentuk keprihatinan kami atas situasi yang melibatkan anak-anak kami di organisasi IPMIL di Kota Makassar akhir-akhir ini,” ujar Hasbi dalam keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).
Hasbi menekankan bahwa tindakan oknum tidak seharusnya digeneralisir terhadap organisasi IPMIL Raya secara institusional.
“Kami prihatin. Jangan karena ulah segelintir oknum, IPMIL lantas dicap buruk oleh publik. Banyak orang tua mahasiswa dari Luwu Raya menghubungi saya, cemas dengan kondisi anak-anak mereka yang kuliah di Makassar setelah adanya insiden penyerangan oleh orang tak dikenal di kampus,” jelas Hasbi.
Hasbi juga mengkritisi pemberitaan tidak berimbang dan provokasi di media sosial yang cenderung menyudutkan IPMIL.
“Setelah kami investigasi dan klarifikasi menyeluruh, ternyata di banyak kasus, IPMIL yang justru menjadi korban. Tidak seperti yang viral di sosmed belakangan ini,” bebernya.
Ia menyampaikan bahwa KKLR telah memfasilitasi pertemuan pengurus IPMIL Raya pada Selasa (29/7/2025) di HSA Building untuk mengklarifikasi rangkaian kejadian tersebut.
Dalam audiensi, KKLR juga menyerahkan dokumen kronologi kejadian kepada pihak kepolisian.
“Kami ingin duduk persoalan ini dipahami secara utuh, tidak parsial. Masyarakat harus diberi informasi yang proporsional agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi sesat atau stigmatisasi yang tidak berdasar,” tegasnya.
IPMIL Harap Perlindungan Polisi
Ketua Umum PB IPMIL Raya, Abdul Hafid, turut menyuarakan harapan agar kepolisian menangkap pelaku teror terhadap mahasiswa IPMIL.
“Ini jadi tanggung jawab kepolisian sebagai pihak keamanan, harus menjamin keamanan kami yang menempuh pendidikan di kota Makassar,” tegas Hafid.
Hafid berharap polisi mengusut tuntas masalah ini agar IPMIL tidak dituding sebagai organisasi mahasiswa yang kerap berbuat onar.
“Dan kami menegaskan pelaku teror harus ditangkap, jangan kami terus yang disudutkan bahwa seolah-olah anak IPMIL ini nakal, kerjanya bentrok padahal tidak demikian,” tambahnya.
Menanggapi audiensi tersebut, Kombes Pol Arya Perdana menegaskan bahwa pihaknya akan menangani semua laporan secara profesional.
“Semua sedang berproses. Kami telah mengerahkan anggota untuk mengidentifikasi pelaku dan menyelidiki rangkaian kejadian. Tugas utama kami menjaga keamanan dan ketertiban di Makassar. Insya Allah kami akan bekerja profesional dan adil,” ujarnya.
Hasbi menutup dengan menyampaikan apresiasinya atas sikap terbuka Kapolrestabes Makassar dan berharap sinergi antara KKLR dan kepolisian dapat terus terjalin untuk menjaga harmoni dan ketertiban di Kota Makassar.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok