Rudianto Lallo dan Polda Sulsel Bagikan 1.079 paket sembako Rayakan Hari Bhayangkara
3 min read
Kapolda Sulsel Irjen Pol. Rusdi Hartono menerima cinderamata dari Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo di sela perayaan Hari Bhayangkara ke-79 tahun di Rumah Aspirasi, Kota Makassar, Selasa (1/7/2025). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo merayakan Hari Bhayangkara ke-79 tahun dengan membagikan 1.079 paket sembako kepada petugas kebersihan jalanan yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Makassar.
Perayaan Hari Bhayangkara ke-79 digelar Rudianto Lallo bersama Polda Sulawesi Selatan dan Komunitas Relawan Anak Rakyat di Rumah Aspirasi, Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Selasa (1/7/2025).
Aksi sosial ini dihadiri langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol. Rusdi Hartono, sejumlah kapolres, anggota DPRD Kota Makassar, Dirut PDAM, Wakil Rektor III UNM, camat se-Kota Makassar, serta ratusan petugas kebersihan.
Rudianto Lallo menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat kecil yang selama ini bekerja tanpa sorotan, tetapi sangat vital dalam menjaga kebersihan kota.
“Kegiatan ini semata-mata untuk menunjukkan bahwa negara hadir bersama rakyat. Polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi pelayan dan pelindung masyarakat. Dan siapa yang lebih layak kita layani kalau bukan para penyapu jalanan yang menjaga kebersihan kota setiap hari,” ujar Rudianto.
Ia menuturkan bahwa inisiatif ini lahir dari diskusi informalnya bersama jajaran Polda Sulsel, dengan semangat membangun citra Polri yang lebih humanis.
“Kita ingin memperkuat citra Polri sebagai bagian dari rakyat. Karena kalau ada demo, siapa yang turun? Polisi. Kalau ada orang hilang, siapa yang dicari? Polisi. Kalau motor hilang, siapa yang dilapor? Polisi. Jadi, tidak patut jika ada warga membenci polisi. Tapi tentu, kita juga harus tegas terhadap oknum yang mencederai kepercayaan itu,” tegasnya.
Sebagai wakil rakyat, Rudianto menekankan pentingnya hubungan emosional antara rakyat dan aparat keamanan.
“Saya ini bukan siapa-siapa tanpa suara rakyat. Saya terpilih dengan lebih dari 97 ribu suara. Itu yang saya bawa ke Senayan. Dan saya kembalikan ke rakyat dalam bentuk aksi nyata, seperti hari ini,” tambahnya.
Ia juga menyerukan kolaborasi kuat antara DPR dan aparat penegak hukum demi memperkuat negara.
“Kalau negara ini ingin kuat, kita tidak bisa jalan sendiri. DPR, polisi, TNI—semuanya harus bersinergi. Saya di Komisi III, mitra kerja saya itu Polri. Maka, saya merasa punya tanggung jawab moral untuk terus mendampingi Polri agar tetap berada di jalan yang benar,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol. Rusdi Hartono menekankan bahwa polisi tidak hanya hadir dalam penindakan, tetapi juga dalam pelayanan yang penuh empati.
“Saya selalu katakan kepada anggota saya, jangan hanya menunggu perintah. Lihat sekelilingmu. Apa yang bisa kita bantu? Apa yang bisa kita jaga? Polisi yang baik bukan yang paling galak, tapi yang paling bisa diandalkan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya kehadiran polisi yang aktif, responsif, dan mampu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
“Namun di balik itu, Tuhan beri saya kesadaran bahwa setiap kita harus mempersiapkan diri untuk berpindah dari dunia ini ke akhirat,” tutur Rusdi, menambahkan pesan reflektifnya.
Sebagai bagian dari transformasi menuju Polri yang lebih profesional dan humanis, Rusdi membuka ruang kritik dan pengawasan publik.
“Kalau ada polisi menyimpang, laporkan. Jangan diam. Kepedulian Anda adalah bentuk cinta kepada institusi ini. Kami butuh itu agar bisa terus memperbaiki diri,” pungkasnya.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok