Kementan bantu Petani Maros dapatkan KUR Pertanian
3 min read
Direktur Pembiayaan Kementan Indah Megawati (kiri) dan Staf Khusus Mentan, Prof. Muh. Arsyad (kedua kiri) pada sosialisasi Program KUR Pertanian di Aula BPP Kabupaten Maros, Kamis (28/12/2023). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Maros – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong sejumlah daerah meningkatkan sektor pertanian dengan memfasilitasi para petani mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. Termasuk petani di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dukungan terhadap pertanian Maros ditandai dengan sosialisasi KUT Pertanian dengan skema Offtaker & Klaster. Acara tersebut digelar Kementan di Aula Badan Penyuluhan Pertanian Maros, Kamis (28/12/2023).
Hadir sebagai pemateri sosialisasi di antaranya Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati, Staf Khusus Mentan, Muh. Arsyad serta perwakilan Koordinator Nasional Gerakan Pemuda Tani (Gempita).
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap pentingnya kemajuan lokomotif ekonomi Kabupaten Maros, dengan mendorong pengembangan usaha pertanian untuk memperoleh bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian,” ujar Indah Megawati dalam keterangan tertulis.
Indah Megawati mengungkapkan beragam kendala petani atau kelompok tani dalam mengajukan KUR. Satu di antaranya adalah masalah kordinasi yang kurang baik, juga pencairan oleh perbankan.
Masalah lainnya yaitu tidak adanya penanggung jawab serta tim yang mengawal calon penerima kredit usaha ini dengan baik dan komprehensif.
“Ada beberapa dokumen dan persyaratan yang harus dilengkapi yaitu dokumen calon petani calon lahan (CPCL), KTP, KK, NPWP serta berapa yang di butuhkan dan diajukan di domisili masing-masing sesuai bank tabungan para pemohon,” ungkap Indah.
Dalam sosialisasi ini, Indah Megawati juga menyampaikan KUR Pertanian ditarget mencapai Rp100 triliun selama beberapa tahun ke depan. Program ini digagas Kementan sejak tahun 2015.
“KUR bidang pertanian ini sudah ada sejak 2015 dan mendapatkan kuota Rp50 triliun. Dan sekarang kita target Rp100 triliun, penyerapan ini sudah di angka Rp80 triliun,” kata Indah Megawati.
Salam dari Petani untuk Mentan Amran
Staf Khusus Menteri Pertanian Prof. Muh. Arsyad mengatakan, pihaknya sangat mendukung percepatan program KUR Pertanian dengan skema Offtaker dan Klaster.

Menurut Arsyad, program ini harus disukseskan dan didukung semua pihak agar mampu meningkatkan hasil pertanian secara nasional hingga memperkuat ketahanan pangan.
“Ketika semua ini berhasil, saya optimis Pak Menteri (Amran Sulaiman) pasti mendukung lebih besar lagi. Sebab ini jalan untuk membantu pemerintah dalam penyediaan padi dan jagung untuk nasional,” kata Arsyad.
Di tempat yang sama, Badan Penyuluh Pertanian Mandai Maros, Andi Dewi Indrawati menyampaikan harapan dan rasa syukur atas kedatangan direktur pembiayaan, staf khusus Kementan dan Gempita.
Andi Dewi menegaskan Kementan sangat serius dan konsen meningkatkan kesejahteraan usaha mikro dalam sektor pertanian. Apalagi program ini dikawal oleh Gempita.
“Dan kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih untuk Pak Menteri. Sampaikan salam sayang kami karena telah mencairkan bonus BOP kami,” pungkas Andi Dewi.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok