Gempa Dahsyat di Myanmar dan Thailand: 26 Tewas, Puluhan Hilang
2 min read
Gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Bangkok, Thailand, runtuh akibat gempa bumi 7,7 magnitudo yang berpusat di Myanmar. (Foto: Inquire)
Majesty.co.id – Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3), menewaskan sedikitnya 25 orang di negara tersebut dan satu orang di Thailand.
Selain itu, 43 orang masih dinyatakan hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh akibat guncangan dahsyat tersebut.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (US Geological Survey) melaporkan bahwa gempa utama berpusat di wilayah Sagaing, Myanmar, dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan pertama disusul oleh gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo hanya 12 menit kemudian.
Kerusakan dan Korban di Myanmar
Di Myanmar, gempa menyebabkan kehancuran di berbagai tempat. Sebuah biara di kota Taungoo runtuh, menewaskan lima anak pengungsi, menurut laporan Eleven Media Group.
Kerusakan parah juga terjadi di wilayah Mandalay, di mana Masjid Shwe Pho Shing ambruk saat salat Jumat berlangsung, menewaskan sedikitnya 20 orang.
“(Masjid) itu runtuh saat kami sedang beribadah. Sekitar tiga masjid ambruk. Ada orang yang terjebak. Saat ini, setidaknya 20 orang telah meninggal, dan jumlah korban bisa bertambah,” ujar seorang petugas penyelamat, dikutip dari Khit Thit Media.
Selain itu, Jembatan Ava yang bersejarah di Mandalay dilaporkan runtuh, dan Istana Mandalay mengalami kerusakan signifikan.
Di ibu kota Naypyidaw, sebuah rumah sakit utama menerima banyak korban luka, sementara jaringan komunikasi seluler di wilayah terdampak mengalami gangguan.
Bangkok Juga Terdampak
Di Bangkok, Thailand, sebuah gedung bertingkat yang masih dalam tahap konstruksi di distrik Chatuchak runtuh, menewaskan satu orang dan menyebabkan 43 orang terjebak di dalamnya, seperti dilaporkan Thai PBS.
Otoritas Thailand menetapkan Bangkok sebagai zona darurat, sementara Bursa Efek Thailand menghentikan aktivitas perdagangan akibat gempa, menurut laporan Thai Enquirer.
Tanggap Darurat dan Evakuasi
Pemerintah Myanmar telah menetapkan status darurat di wilayah terdampak, termasuk Sagaing, Mandalay, Magway, Negara Bagian Shan bagian timur laut, Naypyidaw, dan Bago, berdasarkan pernyataan Dewan Administrasi Negara yang dikutip oleh saluran televisi pemerintah MRTV.
Upaya evakuasi terhadap korban yang masih terperangkap terus dilakukan. Sementara itu, foto-foto yang beredar di media lokal menunjukkan kerusakan bangunan dan jalan, serta getaran gempa yang terasa hingga negara-negara tetangga.
Sumber: Antara-Anadolu
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok