12/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Tak Hanya Muslim, Olimpiade Ekonomi Syariah Satukan Gen Z Lintas Iman

3 min read
Olimpiade yang digelar PGRI Sulsel, BI dan Asbisindo diikuti SMA Katolik Rajawali
Suasana pembukaan Olimpiade Ekonomi dan Keuangan Syariah yang digelar PGRI Sulsel, BI dan Asbisindo di Makassar. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Olimpiade Ekonomi dan Keuangan Syariah yang diselenggarakan atas kerja sama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulawesi Selatan, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulsel, dan Asbisindo (Perkumpulan Bank Syariah Indonesia) kini memasuki babak final.

Kompetisi ini akan mencapai puncaknya pada Rabu (19/3/2025) di Kantor Bank Indonesia Sulsel, Kota Makassar, dengan 62 tim SMA dari wilayah Maminasata—meliputi Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar—bersaing memperebutkan gelar juara.

Ketua PGRI Sulsel, Prof. Hasnawi Haris, mengungkapkan bahwa pada awalnya, olimpiade ini hanya ditujukan bagi sekolah-sekolah di Kota Makassar.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Namun, tingginya antusiasme peserta membuat panitia memperluas cakupan wilayah ke daerah sekitar.

“Pada awalnya, kegiatan ini hanya dibuka untuk SMA se-Kota Makassar. Namun, karena animo dan antusiasme yang tinggi dari para pendaftar, akhirnya kita buka untuk wilayah sekitar Makassar. Alhasil, ada peserta dari Takalar, Pangkep, dan Gowa,” ujar Prof. Hasnawi dalam keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).

Ia juga menyoroti keikutsertaan SMA Katolik Rajawali Makassar sebagai bukti nyata bahwa ekonomi syariah bersifat inklusif dan dapat diterima oleh berbagai kalangan.

“Yang menarik, ada peserta dari SMA Katolik Makassar. Ini adalah sinyal bahwa konsep ekonomi syariah itu inklusif, tidak hanya untuk umat Islam,” tambahnya.

Komitmen Bank Indonesia dalam Literasi Keuangan Syariah


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menegaskan bahwa BI berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Selatan. Menurutnya, pemahaman yang inklusif tentang ekonomi syariah sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dengan harapan besar kita bisa menyiarkan literasi ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif. Literasi ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan di Sulsel,” ujar Rizki.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemahaman yang baik mengenai prinsip-prinsip ekonomi syariah akan membantu masyarakat dalam mengelola keuangan secara lebih bijak serta berpartisipasi aktif dalam sektor ekonomi.

“Kami akan terus berupaya memperluas jangkauan program literasi ekonomi dan keuangan syariah kami, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya,” tegasnya.

Ekonomi Syariah Bersifat Universal


Ketua Asbisindo, Zaenal Abidin, juga mengapresiasi tingginya antusiasme peserta dalam kompetisi ini. Ia menegaskan bahwa ekonomi syariah bersifat universal dan dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan, tanpa memandang latar belakang agama.

“Sifatnya universal, rahmatan lil ‘alamin, bisa untuk semua. Saya bersyukur karena ada SMA Katolik Rajawali yang mengikuti kegiatan ini. Ini benar-benar menjadi bukti bahwa ekonomi syariah bisa dinikmati oleh semua,” ujar Zaenal.

Ia berharap, melalui Olimpiade Ekonomi dan Keuangan Syariah ini, literasi serta inklusi keuangan syariah di kalangan generasi muda semakin meningkat.

“Harapannya, dengan adanya cerdas cermat ini, literasi dan inklusi keuangan syariah semakin meningkat. Kami juga ingin menumbuhkan motivasi dari kalangan muda, terutama Gen Z,” pungkasnya.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.