Appi Ultimatum Direksi Perusda Makassar: Berikan Manfaat atau Dibubarkan
2 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memimpin rapat koordinasi evaluasi jajaran BUMD atau Perusda Makassar, Jumat (14/3/2025). (Foto: Humas Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi memberikan ultimatum kepada jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusda yang tidak berkinerja baik dan gagal mencapai target pendapatan.
Ultimatum itu disampaikan Appi dalam rapat koordinasi bersama Perusda dan Tim Transisi MULIA di Ruang Sipakalebbi, Balai Kota Makassar, Jumat (14/3/2025).
Appi menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap alur operasional dan kinerja BUMD yang dinilai belum optimal.
“Banyak persoalan yang harus segera diselesaikan. Kita perlu melihat bagaimana sistem operasional berjalan dan apakah perusahaan daerah ini benar-benar memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat,” ujar Appi.
Appi menyoroti kegagalan Perusda dalam mencapai target tahunan yang telah disepakati, meski ada perjanjian kerja yang telah ditetapkan.
“Setiap tahun ada perjanjian kerja, tapi mengapa target tidak terpenuhi? Jika semua berjalan baik, kita tidak perlu rapat seperti ini,” tegasnya.
Appi pun meminta kejelasan terkait hambatan yang dihadapi BUMD, baik dari segi regulasi, manajemen internal, maupun sumber daya manusia (SDM).
“Apakah berasal dari perubahan regulasi, faktor internal, atau masalah manajemen SDM. Jika SDM yang bermasalah, atau direksi tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, maka harus dievaluasi,” katanya.
Selain itu, Appi meminta data yang valid sebagai dasar evaluasi agar langkah perbaikan dapat dilakukan secara tepat dan cepat.
“Tolong sediakan data yang jelas agar kita bisa mengambil langkah yang tepat. Semua harus berbasis aturan yang ada. Kita harus punya sistem kerja yang jelas agar perusahaan tetap sehat dan bisa berkontribusi bagi Kota Makassar,” tambahnya.
Appi menegaskan bahwa jika suatu BUMD tidak memberikan dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat, maka keberadaannya perlu dipertimbangkan kembali.
“Kalau tidak memberikan manfaat, untuk apa kita pertahankan,” tandasnya.
Rapat koordinasi ini kemudian dilanjutkan oleh Tim Transisi MULIA untuk melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap kinerja BUMD di Makassar. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok