Kecurangan UTBK 2025: Ada Joki hingga Peserta Bawa Ponsel
2 min read
Konferensi pers panitia SNPMB 2025. (Foto: Youtube/SNPMB)
Majesty.co.id, Makassar – Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengungkap adanya berbagai bentuk kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok, menyampaikan bahwa bentuk kecurangan tersebut mencakup upaya pencurian soal hingga penggunaan jasa joki atau pemeran pengganti oleh peserta.
Bahkan, ditemukan dugaan keterlibatan oknum dari pihak internal penyelenggara.
“Banyak dinamika terjadi selama pelaksanaan UTBK, termasuk upaya pencurian soal. Beberapa peserta kedapatan memotret layar komputer menggunakan perangkat tersembunyi,” ujar Eduart Wolok dalam konferensi pers yang ditayangkan Youtube SNPMB dipantau dari Kota Makassar, Selasa (29/4/2025).
Salah satu modus kecurangan yang terungkap adalah peserta UTBK menyembunyikan ponsel di bagian tubuh agar tidak terdeteksi saat memasuki ruang ujian.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan perangkat yang digunakan untuk merekam atau mengirim soal UTBK secara diam-diam.
“Ada yang memasang ponsel di tubuhnya, tersembunyi dan tertutup pakaian. Ini bukan sekadar kecurangan biasa, tapi sudah mengarah pada tindak kriminal,” tegas Eduart yang juga Rektor Universitas Negeri Gorontalo.
Selain itu, ada pula kasus peserta yang digantikan oleh orang lain atau menggunakan joki untuk mengerjakan ujian.
Temuan-temuan ini, menurut Eduart, menunjukkan bahwa praktik kecurangan dilakukan secara terstruktur dan melibatkan lebih dari satu pihak.
Terkait sanksi, SNPMB masih mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk kemungkinan mem-blacklist peserta yang terlibat kecurangan dari ujian di tahun-tahun berikutnya.
“Kami sedang mendiskusikan sanksi yang akan diberikan. Apakah pelanggar akan dilarang ikut tes selama beberapa tahun, masih kami bahas,” ungkapnya.
UTBK SNBT 2025 telah berlangsung selama sepekan dan dijadwalkan berakhir pada 3 Mei 2025.
Berdasarkan data SNPMB, rata-rata kehadiran peserta dari sesi 1 hingga sesi 12 mencapai lebih dari 95 persen.
“Hingga sesi ke-12, tercatat 563.661 peserta telah mengikuti ujian atau 65,7 persen dari total pendaftar. Sementara peserta yang tidak hadir sebanyak 19.970 orang atau 2,32 persen,” tutup Eduart.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
