28/09/2025

Majesty.co.id

News and Value

Diusut Kejati, KONI Sulsel Serahkan Berkas Dana Hibah PON Rp17,5 Miliar

2 min read
Penyerahan dokumen ini dilakukan sebagai tindak lanjut permintaan klarifikasi terkait penggunaan anggaran PON XXI Aceh–Sumatera Utara 2024.
Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar. (Foto: Ilustrasi/Majesty.co.id/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menyerahkan dokumen bukti penggunaan dana hibah 2024 sebesar Rp17,5 miliar kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel.

Penyerahan dokumen ini dilakukan sebagai tindak lanjut permintaan klarifikasi terkait penggunaan anggaran PON XXI Aceh–Sumatera Utara 2024.

“KONI Sulsel dan sejumlah cabang olahraga peserta PON XXI sudah memenuhi undangan permintaan keterangan dari pihak Kejati Sulsel. Kami sudah menyerahkan dokumen dan bukti penggunaan dana hibah sebesar Rp17,5 miliar tahun 2024, sementara dana PON lainnya sebesar Rp14 miliar dikelola langsung oleh Dispora Sulsel,” ujar Ketua KONI Sulsel Yasir Mahmud dalam keterangan resminya, Selasa (23/9/2025).

Yasir menjelaskan, sebanyak Rp16,6 miliar digunakan untuk kebutuhan tiket pesawat, peralatan pertandingan, training centre, tes fisik, vitamin, pengobatan atlet, uang saku atlet selama empat bulan, serta sarana pelatihan dan conditioning training.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Sisa dana sekitar Rp900 juta dipakai untuk operasional KONI Sulsel guna memastikan program berjalan sesuai kalender olahraga 2024.

Sementara itu, dana sebesar Rp14 miliar lebih yang dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel digunakan untuk pengadaan pakaian, perlengkapan, akomodasi, uang saku atlet tiga bulan terakhir, serta biaya penginapan dan transportasi selama pelaksanaan PON XXI.

“(Dana) sebesar Rp14 miliar dikelola langsung oleh Dispora Sulsel,” tegas Yasir.

Ia juga menambahkan bahwa pengurus KONI Sulsel tidak lagi menerima tunjangan maupun insentif sejak Juli hingga Desember 2024 demi memaksimalkan kebutuhan atlet menuju PON.

“KONI Sulsel kekurangan anggaran dalam membina 408 atlet karena tidak semua kebutuhan atlet dapat dipenuhi,” katanya.
Meski menghadapi keterbatasan anggaran, Sulsel tetap mampu mencatat prestasi membanggakan.

Pada PON XXI Aceh–Sumut, kontingen Sulsel menempati peringkat 15 dengan perolehan 61 medali, terdiri dari 10 emas, 20 perak, dan 31 perunggu.

Jumlah medali itu meningkat dibanding PON XX Papua 2021, di mana Sulsel menempati peringkat 11 dengan 37 medali.

“Bila dibandingkan dengan dua PON sebelumnya, anggaran jauh di bawah, sementara jumlah atlet dan official kali ini justru naik hampir dua kali lipat,” jelas Yasir.

Sebelumnya, Kejati Sulsel membuka penyelidikan terkait penggunaan dana hibah KONI Sulsel untuk PON XXI. Sejumlah pengurus cabang olahraga juga telah dimintai keterangan.

“Iya, sementara proses penyelidikan atas penggunaan dana KONI (Sulsel),” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Sulsel, Soetarmi, Minggu (21/9/2025).

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.