Sosok 4 Guru Besar Baru Unhas: Profesor Lebah hingga Pakar Keperawatan
3 min read
Kolase foto. Empat guru besar Universitas Hasanuddin yang baru saja menerima SK yakni Prof. Andi Kusumawati, Prof. Budiaman, Prof. Rini Rachmawaty dan Prof. Muh. Ihsan Andi Dagong. (Foto: Unhas/Linkedin)
Majesty.co.id, Makassar – Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menambah deretan guru besar. Salah satunya adalah “profesor lebah” atau ahli serangga hutan yaitu Prof. Dr. Ir. Budiaman.
Pengangkatan profesor baru Unhas tersebut ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Guru Besar kepada empat akademisi lintas kepakaran.
SK empat guru besar tersebut diserahkan Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa di kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, pada Jumat (18/7/2025).
Kepala Bidang Humas Sekretariat Rektor Unhas, Ishaq Rahman mengatakan, SK guru besar tersebut baru terbit sehingga langsung diserahkan.
“Setelah dosen menerima SK Guru Besar, ia akan segera mengajukan proses untuk penerimaan sebagai anggota Dewan Profesor,” kata Ishaq Rahman dalam pesan WhatsApp kepada Majesty.co.id, Minggu (20/7/2025).
Empat akademisi yang dikukuhkan tersebut merupakan dosen-dosen berprestasi yang telah melalui proses akademik panjang dan memberikan kontribusi signifikan dalam riset dan pengembangan keilmuan di Indonesia.
Berikut sosok empat Guru Besar baru Unhas:
1. Prof. Dr. Andi Kusumawati, SE., M.Si., Ak., CA.,
Andi Kusumawati barus saja menyandang Profesor atau guru besar Bidang Akuntansi Perpajakan pada Fakultas Ekonomi Unhas.
Salah satu karya ilmiah menonjol Prof. Kusumawati berjudul “External Auditor Professional Skeptics In Producing Audit Quality” yang menekankan pentingnya sikap skeptis profesional auditor eksternal dalam menjamin mutu audit di Indonesia.
Riset ini memperkuat tata kelola perusahaan melalui pendekatan empiris yang menempatkan skeptisisme profesional sebagai fondasi integritas audit.
Prof. Andi Kusumawati lahir di Sidrap pada 5 April 1966. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dan S3 di Unhas dan meraih gelar S2 di Universitas Padjadjaran.
2. Prof. Dr. Ir. Budiaman, MP,
Budiaman dikenal sebagai pengabdi lebah. Ia kini berstatus profesor bidang Serangga Hutan pada Fakultas Kehutanan Unhas.
Budiaman mulai fokus meneliti tentang lebah sejak 1989.
Prof. Budiaman memiliki kontribusi penting dalam bidang kehutanan dan ekologi.
Karya ilmiahnya yang berjudul “Peranan Lebah Madu Dalam Peningkatan Gizi dan Kecerdasan Bangsa” (Jurnal Rimba Indonesia, 2022), menyoroti madu hutan sebagai sumber gizi untuk mengatasi stunting dan malnutrisi di komunitas sekitar hutan.
Ia juga menekankan peran lebah hutan (khususnya Apis dorsata) sebagai agen penting ekosistem dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
3. Prof. Dr. Muhammad Ihsan Andi Dagong, S.Pt., M.Si
Muhammad Ihsan resmi berstatus guru besar bidang Pemuliaan Ternak dan Genetika Molekuler pada Fakultas Peternakan Unhas.
Prof. Ihsan merupakan alumni S1 dan S2 Unhas, dan melanjutkan studi doktoralnya di IPB University dengan fokus pada genetika molekuler.
Risetnya berfokus pada pemuliaan ternak berbasis bioteknologi, serta pengembangan varietas unggul yang adaptif terhadap perubahan iklim dan kebutuhan pangan nasional.
4. Prof. Rini Rachmawaty, S.Kep., Ns., MN., Ph.D.
Rini Rachmawaty resmi berstatus sebagai Profesor Manajemen Keperawatan pada Fakultas Keperawan Unhas.
Prof. Rini meniti jalur akademik dan profesi dengan dedikasi tinggi di bidang keperawatan dan kesehatan masyarakat.
Ia menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia, University of Technology Sydney, dan University of Virginia.
Keahliannya mencakup manajemen keperawatan, kebijakan kesehatan, dan pelayanan berbasis komunitas.
Sebagai akademisi, Rini telah menerbitkan belasan jurnal internasional terakreditasi yang terindeks Scopus dan WoS.
Mantan Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas Perawatan Unhas itu, juga tercatat menerima penghargaan dari Sekolah Perawatan Universitas Virginia, AS.
Rini juga telah mendapatkan hak cipta atas 24 kekayaan intelektual.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
