Harap Kendarai Demokrat, IAS bicara Pilgub Sulsel 2013 dan “Rezeki” SYL

Ilham Arief Sirajuddin di kantor Partai Demokrat Sulsel. (Foto: Majesty/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menegaskan keinginannya diusung Partai Demokrat pada Pilgub Sulsel 2024 seperti saat Pilkada Serentak tahun 2013.

IKLAN

Politikus Golkar itu mengaku Demokrat adalah partai pertama yang dilamar untuk Pilgub Sulsel. Bagi IAS, Demokrat selalu spesial karena partai ini pernah Ia nakhodai sebelum Ni’matullah di Sulsel.

“Kenapa Demokrat yang pertama selalu, karena saya merasa masih bagian dari Demokrat yang tidak bisa dipisahkan,” ujar IAS usai mengembalikan formulir bacalon gubernur di kantor DPD Partai Demokrat Sulsel, Makassar, Jumat (17/5/2024).

Advertisement

• BACA JUGA: IAS kembalikan Formulir Bacagub Sulsel di Demokrat, Ni’matullah: Beliau Paling Serius

Istri IAS, Aliyah Mustika Ilham, adalah anggota DPR RI Fraksi Demokrat sejak tahun 2014 hingga saat ini. Itulah mengapa mantan wali kota Makassar tersebut merasa sulit dipisahkan dari Demokrat.

“Karena kalau saya dipisahkan Demokrat maka saya berpisah dengan istri. Itu yang paling susah,” kelakar IAS.

Tak Merasa Kalah dari SYL

Di depan Ketua Demokrat Sulsel Ni’matullah, IAS lantas menyinggung Pilgub Sulsel 2013. Kala itu, Ilham maju berpasangan Azis Kahar Muzakkar dan diusung Partai Demokrat.

Ilham-Azis yang mengusung slogan “Semangat Baru”, kalah dari petahana Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang berpaket Agus Arifin Nu’mang. IAS kemudian berharap Demokrat bisa mengulang peristiwa politik tahun 2013.

“Yang waktu itu, saya sebenarnya tidak dikalahkan Pak Syahrul, cuma rezekinya Pak Syahrul jadi gubernur,” tutur IAS disambut riuh hadirin.

“Oleh karena itu, di hari Jumat yang penuh berkah ini, doakan kami, semoga rezekinya Pak IAS jadi Gubernur Sulsel 2024,” tandas IAS.

• BACA JUGA: Siap maju Pilgub Sulsel, Ni’matullah: Lucu Kalau Punya Partai Tidak Ikut

IAS pernah memimpin Demokrat Sulsel kurang-lebih 3 tahun. Karirnya bersama Demokrat kandas karena tersandung kasus hukum.

Pada Musda Demokrat Sulsel tahun 2023, IAS kembali maju sebagai calon ketua melawan Ni’matullah. Mayoritas DPC Demokrat mendukung, namun Agus Harimurti Yudhoyono menginginkan Ullah sapaan Ni’matullah.