01/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Pilgub Sulsel: Kubu Danny-Azhar Ungkap Surveinya Tembus 35 persen

2 min read
Asri menjelaskan, angka 35 persen diperoleh Danny-Azhar justru sebelum  Danny Pomanto melakukan tur
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Danny Pomanto-Azhar Arsyad saat mendaftar di kantor KPU Sulsel di Makassar. (Foto: Majesty/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Tim pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Moh. Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad atau Danny-Azhar kembali mewanti-wanti masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan framing hasil survei yang diklaim tak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Juru Bicara Danny-Azhar, Asri Tadda mengatakan, hasil survey internal calon nomor urut 1 tersebut justru menunjukkan progress yang sangat meyakinkan untuk memenangkan Pilgub Sulsel 2024.

“Alhamdulillah, pekan lalu survey kita sudah 35 persen, selisih 6 persen dengan lawan yang terus menurun dari 46 persen jadi 41 persen di beberapa pekan terakhir,” kata Asri dalam keterangan tertulis di Makassar, Sabtu (12/10/2024).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Asri menjelaskan, angka 35 persen diperoleh Danny-Azhar justru sebelum  Danny Pomanto melakukan tur kampanye ke Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap dan Pinrang baru-baru ini.

Karena itu, Asri menyerukan kepada seluruh masyarakat Sulsel untuk tidak terpengaruh dengan rilis hasil survei yang bertujuan melakukan framing kemenangan pada Paslon tertentu.

“Saya kira masyarakat sudah paham, bahwa survei-survei ini hal biasa dalam politik. Hasilnya bisa sesuai pesanan dan bayaran. Karena itu dianggap biasa saja, karena memang tidak relevan dengan fakta sebenarnya,” ujar Asri.

Survei untuk Framing?


Sebelumnya, tim pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi merilis temuan survei lembaga Indikator.

Dalam survei yang disebut direkam pada 26 September-3 Oktober 2024, elektabilitas pasangan Sudirman-Fatma mencapai 63,1 persen. Sementara Danny-Azhar 17,9 persen. Responden yang tidak memberi jawaban mencapai 18,9 persen.

Kepada masyarakat, Asri mengungkapkan beberapa ciri dari survei yang sifatnya framing yang mengarahkan psikologis masyarakat untuk mendukung paslon tertentu karena sudah diasumsikan akan menang.

“Jadi jika ada rilis survei yang tiba-tiba disebarkan secara masif, waspadai. Biasanya, itu cenderung manipulatif dan framing. Jangan mudah percaya atau terkecoh, itu bagian strategis lawan,” ungkapnya.

“Kedua, perhatikan total akumulasi prosentase angka-angkanya. Harus 100 persen, jadi kalau ada rilis survei yang lebih atau kurang dari 100 persen, jelas itu manipulatif,” pungkas Asri. (Ril/Adv)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.