Warga Adat Tagih Janji PT Masmindo soal Pembayaran Lahan dan Tenaga Kerja
2 min read
Aksi blokade jalan oleh warga adat Rante Balla di Kabupaten Luwu menuntut janji perusahaan tambang emas PT Masmindo Dwi Area. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Luwu – Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Anak Adat memblokade akses jalan utama tambang emas PT Masmindo Dwi Area di Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (8/8/2025).
Blokade jalan ke lokasi tambang emas PT Masmindo tersebut dikawal ketat aparat kepolisian dan TNI.
Massa menutup jalan dengan memarkir beberapa kendaraan roda empat. Ini aksi kesekian kalinya terjadi di area PT Masmindo.
Pemangku adat Parengnge Sikapa Rante Balla meminta PT Masmindo segera merealisasikan kesepakatan yang telah dibuat bersama warga.
“Aksi kita ini menuntut PT. Masmindo untuk mentaati kesepakatan yang dilakukan pada tanggal 26 Juni lalu,” kata penanggung jawab aksi yang juga Pemangku Adat Parengnge Sikapa Rante Balla, Wartawan Pasande.
Pasande menjelaskan, ada dua poin utama dalam kesepakatan tersebut, yaitu pembayaran lahan warga dan perekrutan tenaga kerja.
“Banyak tanah yang sudah dilakukan pembayaran kompensasi oleh PT. Masmindo, itu diduga kuat palsu. Tidak berdasar data kepemilikan tanah tahun 1995-1996,” ujarnya.
Ia juga menyebut perusahaan tidak mengakomodir pemuda masyarakat adat dalam perekrutan tenaga kerja.
“Banyak anak-anak muda di sini yang tidak diberdayakan oleh perusahaan. Padahal mereka ini adalah benar-benar warga lokal, tapi yang diberdayakan malah orang dari luar,” jelasnya.
Selain itu, Aliansi Anak Adat Rante Balla juga menuntut perusahaan memecat karyawan yang dianggap menjadi mafia tenaga kerja di PT Masmindo.
“Coba diperiksa datanya, kebanyakan yang direkrut hanya bermodal surat keterangan domisili dan banyak yang bukan merupakan turunan dari Desa Ranteballa,” sebutnya.
Setelah hampir satu jam aksi berlangsung, pihak PT Masmindo mendatangi massa.
CDA Manager PT Masmindo, Deamone Yusuf, mengakui bahwa pihaknya dan warga memang telah membuat kesepakatan sesuai tuntutan tersebut.
“Hanya saja katanya, komunikasi antar kedua belah pihak sempat terputus,” ujarnya.
Usai berbincang singkat, PT Masmindo mengajak perwakilan massa berdiskusi lebih detail terkait tuntutan yang disampaikan.
Soal tenaga kerja, pihak PT Masmindo belum menjawab permintaan wawancara dari Majesty hingga berita ini ditayangkan.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok