Analisis Geopolitik Pilkada Bulukumba: Duet Jamal-Tomy Diuntungkan
3 min read
Flyer pasangan calon bupati Bulukumba, Jamaluddin M. Syamsir-Tomy Satria. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Lembaga riset dan konsultan Elstudika Indonesia memaparkan hasil pemetaannya tentang pertarungan dua pasangan calon pada Pilkada Bulukumba 2024.
Analisa secara geopolitik ini disebut menguntungkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Jamaluddin M. Syamsir-Tomy Satria atau pasangan Jamal-Tomy.
Supervisor Riset Elstudika, Ardiansyah mengatakan, Jamal-Tomy diuntungkan karena landskap politik di Bulukumba telah berubah pasca Pilkada 2020 yang dimenangkan pasangan Andi Muchtar Ali Yusuf alias Andi Utta dan Edy Manaf.
Ardiansyah mendasarkan analisisnya pada hasil-hasil Pilkada Bulukumba 2020 dari setiap kecamatan. Misalnya, di wilayah Bulukumba Timur, yang meliputi Kecamatan Kajang, Herlang, Bontotiro, dan Bontobahari.
Menurut Ardiansyah, meski petahana Andi Utta-Edy Manaf berhasil memanfaatkan dukungan di wilayah-wilayah yang bukan basis tradisional seperti Bulukumba Timur, pasangan Jamal-Tomy memiliki potensi besar untuk mengubah peta suara.
“Terutama dengan memanfaatkan akar lokal Jamaluddin Syamsir sebagai putra asli Kajang. Hal yang menarik dalam Pilkada Bulukumba 2024 adalah potensi kuat bagi Jamal untuk meraih kemenangan di Bulukumba Timur,” kata Ardiansyah dalam keterangan tertulis, Senin (7/10/2024).
Mengacu pada tren pilkada sebelumnya, setiap ada kandidat 01 atau calon bupati yang berasal dari Bulukumba Timur, maka selalu mendapat suara tertinggi dari akumulasi empat kecamatan di wilayah ini.
“Misalnya, saat Pak Zainuddin, putra asli Bontotiro, berhasil mengalahkan petahana pada Pilkada 2009, dan Pak Kahar Muslim tetap unggul di Bulukumba Timur pada Pilkada 2014,” jelas Ardiansyah.
Putra Asli Daerah sangat Berpengaruh
Menurut Ardiansyah, fenomena ini menunjukkan bahwa faktor kedaerahan sangat berpengaruh. Jamal dianggap dapat memanfaatkan koneksi lokalnya untuk menarik simpati serta dukungan maksimal dari para pemilih di Bulukumba Timur.
Selain itu, Ardiansyah menyorot pasangan dengan tagline Harapan Baru juga sukses memenangkan suara di Kecamatan Bulukumpa dan Rilau Ale pada Pilkada 2020.
Dua kecamatan tersebut diklaim Ardiansyah merupakan basis utama Utta-Edy, meskipun selisih suara dengan kandidat lain tidak terlalu signifikan.
Sementara di Kecamatan Gantarang dan Kindang, pertarungan pada dua kecamatan ini di pilkada tahun ini menjadi sangat sengit dan krusial bagi kedua pasangan calon, terkhusus di Gantarang dengan jumlah pemilih terbanyak.
Adanya dukungan dari Andi Mattampawali alias Andi Ungko sebagai Tokoh Gantarang kepada JMS-Tomy, dianggap mampu memperkuat paslon nomor urut 1 tersebut.
“Dalam politik, dukungan tokoh lokal bisa jadi penentu kemenangan dan Jamal-Tomy tampaknya siap memanfaatkan momen ini untuk meraih suara maksimal di wilayah strategis tersebut,” katanya.
Narasikan Visi dengan Baik
Selain itu, pada Pilkada Bulukumba 2024 ini, pasangan Jamal-Tomy mendapat dukungan penting dari Arum Spink sebagai ketua tim Pemenangan.
Belum lagi dukungan tokoh-tokoh berpengaruh seperti Andi Hamzah Pangki dan A. Murniyati Makking. Para tokoh ini adalah kontestan pada Pilkada 2020 dan kini mereka bersatu dalam barisan Jamal-Tomy.
“Ditambah lagi Tomy Satria Yulianto sebagai kandidat bupati pada pemilihan sebelumnya, tentunya memiliki pendukung ideologis yang tersebar luas di 10 kecamatan,” kata Ardiansyah.
Ardiansyah menandaskan, jika pasangan Jamal-Tomy dapat memanfaatkan pemetaan basis jaringan suara, khususnya basis jaringan dari para kandidat Pilkada 2020, maka itu dapat menarik pemilih baru dan memperkuat dukungan yang tersebar di sepuluh kecamatan.
Selain itu, penyampaian visi yang jelas dan penanganan isu-isu yang relevan bagi masyarakat serta menarasikan program-program strategis yang mudah diterima masyarakat, dapat menjadi kunci dalam meningkatkan potensi kemenangan pasangan Jamal-Tomy.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
