02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Rekan Korban minta Kapolri dan Komisi III DPR Usut Tuntas Kematian Rudy S Gani

3 min read
Menurut Polda Sulsel, peluru yang bersarang di kepala pengacara Rudy S Gani berasal dari senapan angin
Anggota Peradi Makassar, Jardianto Jabir. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Kasus penembakan yang menewaskan advokat Rudy S. Gani di Kabupaten Bone, Sulsel, mendapat reaksi keras dari rekan seprofesinya sesama pengacara.

Salah satunya Anggota DPC Peradi Makassar, Jardianto Jabir. Atas kejadian tersebut, ia meminta Kapolri, ll Komisi III DPR RI dan Aparat Penegak Hukum (APH) mengusut tuntas kasus penembakan pengacara Rudy S Gani di Bone.

“Pengacara Rudy S. Gani merupakan salah satu rekan profesi kami yang tergabung di organisasi perhimpunan advokat indonesia (PERADI) yang di komandoi ketua umum Otto Hasibuan,” kata Jardianto Jabir dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id


Jardianto Jabir menjelaskan Peradi Makassar turut membentuk tim investigasi untuk mengungkap kematian Rudy S. Gani. Bahkan organisasi ini sudah memeriksa sejumlah saksi.

Jardianto menjelaskan, sebelum Rudy S Gani diberondong peluru, pengacara tersebut sedang menangani kasus sengketa lahan di Bone, kasus penyerobotan lahan.

Rudy S Gani bahkan masih sempat mendampingi terlapor ke kantor Polres Bone dan dia sempat sidang melalui online sebelum kejadian.

“Untuk itu, Kami meminta kepada Bapak Kapolri, Ketua Komisi III DPR RI dan Penegak Hukum agar diatensi dan mengusut tuntas kasus penembakan rekan kami pengacara Rudy S Gani,” tegas Jardianto Jabir.

Sebelumnya Rudy S Gani tewas ditembak orang tidak dikenal yang terjadi ketika makan malam bersama seluruh keluarga di rumah pada saat merayakan malam pergantian tahun.

Saat itu, pada malam hari terdengar suara letusan tembakan dari luar rumah sekitar pukul 21.50 WITA.

Istri korban, Maryam, menyebut suaminya meninggal setelah tertembak di bagian wajah. “Satu di bagian samping hidung, saya periksa hanya di bagian hidung,” kata Maryam.

Maryam mengaku korban selama hidupnya, tidak pernah memiliki persoalan baik secara pribadi maupun pada saat pendampingan sebuah perkara.

“Dia tidak pernah memiliki persoalan baik secara pribadi maupun pada saat pendampingan sebuah perkara, suami saya memiliki sifat yang sabar”, ujar Maryam.

Menurut Polda Sulsel, peluru yang bersarang di kepala pengacara Rudy S Gani berasal dari senapan angin. Polisi memastikan peluru tersebut tidak berasal dari senjata api.



Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto, menyebut kepastian itu setelah tim Laboratorium Forensik (Labfor) memeriksa proyektil peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah korban, proyektil peluru tersebut ditemukan menembus pipi kanan korban. Proyektil peluru kemudian bersarang di bagian tulang leher.

“Hasil autopsi memang ada benda yang masuk dari pipi kanan bawah mata, kemudian bersarang di tulang leher,” ujar Didik.(*)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.