02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Imam Fauzan Klaim 11 Kadis di Gowa Jadi Informan Aura: Kami Tahu Siapa yang Keras Menekan

2 min read
Fauzan mengklaim para kadis ini setiap hari melapor ke Amir Uskara
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan, Imam Fauzan Amir Uskara. (Foto: Istimewa/HO)

Majesty.co.id, Gowa – Sejumlah oknum kepala dinas atau kadis dan camat di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diklaim menjadi penyampai informasi kepada pasangan calon bupati Amir Uskara-Irmawati atau Aurama’ terkait dinamika pilkada.

Klaim itu disampaikan oleh Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel, Imam Fauzan yang juga putra sulung Amir Uskara.

Imam Fauzan menjelaskan, sebanyak 11 kadis dan 9 camat kerap memberikan informasi kepada pasangan calon bupati Gowa nomor 1 tersebut, khususnya mengenai dugaan netralitas ASN.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Kami tahu kepala dinas mana yang cari aman, kami tahu kepala dinas apa yang terlalu keras menekan ke masyarakat. Jujur saja, ada 11 kepala dinas yang hampir setiap hari melaporkan hal itu ke Pak Amir,” ujar Fauzan saat ditemui di Gowa, Minggu (6/10/2024).

Fauzan menyebut belasan kadis maupun sejumlah camat tersebut tidak dalam posisi mengampanyekan Aura-Irma, melainkan hanya sebagai pembocor informasi.

Salah satu informasi yang kerap disampaikan para pejabat tersebut kepada Amir Uskara adalah, handphone (HP) mereka selalu dikumpul ketika digelar pertemuan membahas pilkada.

“Kami tahu setiap pertemuan mereka dikumpul HP-nya. Kami tahu isi dari setiap pertemuannya, karena hampir setiap hari mereka melapor kepada pak Amir,” jelas Fauzan.

Fauzan enggan menyebut siapa 11 kepala dinas yang membocorkan informasi kepada Amir Uskara. Mantan anggota DPRD Sulsel tersebut hanya meminta para ASN di Gowa bersikap netral.

“Banyak laporan kami terima tentang netralitas ASN, kepala desa, petugas dan lain-lain. Meskipun banyak tekanan, biarkan masyarakat menilai, silahkan masyarakat menilai hal-hal seperti itu,” katanya.

“Kami harap penyelenggara pemerintah bisa netral. Kami hanya meminta masyarakat memilih calon pemimpinnya tanpa paksaan, sesuai hati nurani. Ketika itu terjadi, maka menghasilkan pemimpin yang baik di Gowa,” tandasnya.

Sebelumnya, Tim Hukum Amir Uskara-Irmawati melapor ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran netralitas sejumlah camat dan kepala desa termasuk oknum anggota Polri di Gowa.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.