Amri-Rahman Bando Tunjuk Anggota DPRD Sulsel Terpilih Jadi Juru Bicara
3 min read
Dari kiri ke kanan: Humas PKS Sulsel, Wahidah Eka Putri, Sarwandi dan Yeni Rahman memberi keterangan kepada wartawan tentang bakal paslon wali kota dan wakil wali Kota Makassar Amri Arsyid-Rahman Bando. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Anggota DPRD Sulsel terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yeni Rahman didapuk sebagai juru bicara atau Jubir bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Makassar, Amri Arsyid-Rahman Bando.
Yeni Rahman tidak sendiri, Ia bakal berduet dengan anak muda bernama Sarwandi sebagai jubir paslon ber-tagline AMAN itu.
Yeni mengaku, amanah ini menjadi tantangan. Tetapi tugas tersebut akan tetap diemban dengan penuh tanggung jawab. Terlebih lagi, dia merupakan representasi dari kalangan perempuan.
”Makassar banyak pemilih perempuan, saya kan mewakili ibu-ibu. Meski jubir, saya akan turun juga, kan saya anggota DPRD, punya konstituen. Maka saya akan sampaikan juga kenapa harus memilih AMAN,” ujar Yeni Rahman saat ditemui di Makassar, Sabtu (7/9/2024).
Yeni menyebut, AMAN juga akan terus menggaet pemilih muda. Katanya, yang paling memahami anak milenial adalah kalangan ibu-ibu. Dia juga telah mengusulkan kepada Dispora mengenai berbagai program kepemudaan.
”Yang paling mengerti milenial itu bu-ibu, karena mereka juga pernah jadi milenial. Saya ini selama 10 tahun di DPRD, sudah mengusulkan juga ke Dispora, bahwa Makassar kekurangan ruang ekspresi anak muda,” kata Yeni yang terpilih ke gedung DPRD Sulsel dari Dapil Makassar A.
Legislator DPRD Makassar itu juga menilai, solusi permasalahan yang dihadapi pemuda tidak harus selalu menempatkan anak muda sebagai solusinya. Tetapi lebih pada konsep yang ditawarkan dalam upaya penuntasan.
”Kami melihat ide milenial itu tidak harus dari milenial, karena ini lebih pada konsep. Selama ini ruang ekspresi lebih banyak diberikam untuk anak-anak yang berprestasi, yang belum berprestasi justru tidak punya ruang,” ungkapnya.
Sementara Sarwandi mengatakan, pihaknya melihat Makassar ini butuh kebijakan yang lebih kompleks. Hal ini bisa dituntaskan oleh pihak-pihak yang sudah tuntas mengenai kebijakan politik birokrasi.
”Bapaslon kami ini satu dari politisi dan satunya birokrat, tentu kebijakannya sangat berdampak. Kalau ini bersatu, maka akan lebih kuat. Karena rakyat ini bukan dari satu kalangan saja, harus ada yang mengakomodasi itu semua. Kota kita butuh AMAN,” kata dia.
Dia juga mengaku telah mengecek data lapangan, hampir setiap bulan di Kota Makassar terjadi aksi begal dan pelakunya anak muda. Hal ini mengindikasikan bahwa wadah kreasi anak-anak muda di Makassar belum maksimal.
”Mereka ini punya potensi tetapi tidak punya wadah untuk menyalurkan potensinya. Akhirnya lari ke tempat yang tidak sepantasnya, show-off di jalanan dan sebagainya. Untuk mengatasi ini butuh figur berpengalaman di birokrasi, AMAN-lah solisinya,” tutupnya.
BERITA TERKAIT:
- Luncurkan Tim Pemenangan, Amri Arsyid: Kalau Hadir Semua Tidak Cukup Lapangan Karebosi
- PKS Makassar Jajaki 5 Figur Jadi 02 Amri Arsyid
- Hamka B Kady Dukung Appi-Aliyah, Minta Jangan Ulangi Kesalahan
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok