03/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Pemilu Watch sebut Lambannya Rekap Suara di Daerah bisa Picu Kecurangan

2 min read
Khususnya daerah di Sulsel
Majesty.co.id

Distribusi logistik Pemilu 2024. (Foto: Majesty/Labs)

Ilustrasi. Distribusi kotak suara Pemilu 2024 di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. (Foto: Majesty/Labs)

Majesty.co.id, Makassar – Hari pencoblosan Pemilu 2024 hampir sepekan berakhir. Saat ini, tahapan rekapitulasi berada di tingkat kecamatan.

Berdasarkan data Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap), rekapitulasi perhitungan suara di Daerah Pemilihan (Dapil) III Sulawesi Selatan, baru mencapai 66.32 persen.

Dari 9 daerah yang di Dapil III, Kabupaten Luwu menjadi daerah dengan persentase terendah hasil perhitungan suara.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Hingga saat ini, hasil rekapitulasi suara di daerah berjuluk Bumi Lamaranginang itu masih berada di angka 40 persen.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas perbedaan signifikan dalam progress penghitungan suara antar daerah. Itu disampaikan Koordinator Pemilu Watch, Agus Hartono. Perbedaan ini kata Agus, bisa memengaruhi integritas dan validasi hasil Pemilu.

“Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan ketidakseragaman proses pemungutan dan penghitungan suara di seluruh wilayah, yang mungkin mempengaruhi integritas dan validitas hasil pemilu,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2024).

Sementara daerah seperti Enrekang, Sidrap, Pinrang, Toraja, Toraja Utara, Palopo, Luwu Timur dan Luwu telah mencapai persentase yang tinggi di atas 50 persen. Luwu Utara masih tertinggal.

“Luwu Utara ini aneh. Baru 40 persen datanya masuk ke Sirekap. Paling rendah dari semua kabupaten/kota di dapil 3,” lanjut Agus.

Untuk memperbandingkan Luwu Utara dengan daerah lain, persentase progres penghitungan suara dari total TPS di setiap daerah diambil sebagai acuan.

Hasilnya menunjukkan bahwa Luwu Utara memiliki progres yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa daerah lain seperti Enrekang, Sidrap, Luwu, dan Toraja Utara.

Berdasarkan hasil pengamatan dari Pemilu Watch 2024, beberapa kesimpulan dapat diambil:

1. Rekap Suara yang Beragam

Terdapat variasi dalam progress penghitungan suara antara daerah, yang mencerminkan perbedaan dalam kelancaran proses pemilu di setiap wilayah.

2. Potensi Kecurangan

Lambatnya progress penghitungan suara di beberapa daerah menimbulkan potensi kecurangan yang perlu diwaspadai dan dipantau dengan cermat.

3. Peran Pengawas Pemilu

Pentingnya peran pengawas pemilu dalam memantau dan mengawasi seluruh tahapan pemilu, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi risiko tinggi terjadinya kecurangan atau ketidakberesan.

4. Perlunya Transparansi dan Akuntabilitas

Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh tahapan pemilu, guna memastikan integritas dan keabsahan proses demokratis.

Pemilu Watch 2024 menekankan perlunya pemantauan yang lebih intensif terhadap progress penghitungan suara di daerah dengan progress yang lambat, guna memastikan bahwa hasil pemilu mencerminkan kehendak rakyat secara adil dan jujur. (*)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.