Appi Tegaskan Budaya Makassar bukan Sekadar Pertunjukan Seni
3 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi menyampaikan pidato pada pembukaan Festival Bulan Budaya 2025 di depan Museum Kota Makassar, Kamis (14/8/2025). (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Kebudayaan menggelar Festival Bulan Budaya 2025 di Museum Kota Makassar, Jalan Balai Kota, Kamis (14/8/2025).
Kegiatan tersebut bertajuk “Makassar Mulia, Makassar Berbudaya” di Museum Kota Makassar.
Kegiatan ini sekaligus memperingati 7 tahun Hari Budaya Kota Makassar serta menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Turut hadiri dalam acara tersebut Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, jajaran Forkopimda, kepala SKPD, camat, lurah, tokoh adat, budayawan, seniman, serta komunitas budaya se-Kota Makassar.
Munafri Arifuddin alias Appi menyampaikan Festival Bulan Budaya Kota Makassar akan menjadi agenda tahunan yang jatuh di setiap tanggal 1 April.
“Di setiap tanggal 1 April kita akan memperingati Hari kebudayaan di Kota Makassar dengan berbagai macam acara yang akan kita buat. Lalu untuk puncaknya, kita mengikuti peringatan Hari budaya secara nasional pada 17 Oktober,” kata Appi saat memberikan sambutan.
Hal itu kata Appi, sejalan dengan keinginannya menguatkan dan memperkaya wawasan kebudayaan masyarakat Kota Makassar.
Appi meminta agar Dinas Kebudayaan Makassar menggelar kegiatan budaya selama sebulan menuju Hari Kebudayaan Nasional.
“Saya mau menuju ke-17 Oktober, dari 17 September sampai 17 Oktober, 1 bulan ful kegiatan budaya harus ada di kota Makassar dan menjadi event tetap untuk bisa menghadirkan seluruh masyarakat dan bisa turut hadir menyaksikan,” katanya.
Selanjutnya, Appi menekankan bahwa budaya, khususnya di Kota Makassar tidak boleh hanya sebatas seni pertunjukan, tetapi harus menjadi karakter dalam kehidupan masyarakat.
Ia mendorong integrasi nilai-nilai lokal ke dalam kurikulum pendidikan dasar, memperkenalkan aksara Lontara, corak kain sutra Bugis-Makassar, hingga mendorong setiap kantor pemerintahan dan sekolah menampilkan identitas budaya lokal.
Appi berpesan agar melalui momen festival budaya ini, Pemkot Makassar dapat menggambarkan nilai persatuan diantara banyaknya perbedaan budaya di Kota Makassar.
“Di festival ini, kita tidak menonjolkan ragam budaya sebagai perbedaan, tapi sebaliknya jadikan perbedaan sebagai perekat persatuan,” ia menambahkan.
Ajak Perkenalkan Budaya
Dalam kesempatan tersebut Appi juga menyampaikan untuk setiap instansi memperkenalkan berbagai macam budaya melalui medium properti.
“Saya sudah menyampaikan bahwa minimal di setiap kantor-kantor pemerintah, di setiap sekolah-sekolah yang dimiliki oleh pemerintah, bahkan kita akan mengajak kantor-kantor swasta minimal memperkenalkan apa yang menjadi properti budaya kita,” kata Appi.
“Minimal di sekolah-sekolah diberikan tanda-tanda bahwa kita punya aksara-aksara sendiri yang namanya lontara dan sebagainya. Itulah bagaimana kita menghargai budaya, bagaimana budaya-budaya lokal bisa hidup di dalam kemajuan teknologi yang ada di kota Makassar ini,” pungkasnya.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok