Anies Baswedan minta Transaksi Janggal Dana Kampanye Diusut
2 min read
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan pada debat pertama Pilpres 2024. (Foto: tangkapan layar/YouTube KPU RI)
Majesty.co,id, Makassar – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan meminta transaksi janggal untuk dana kampanye Pemilu 2024 diusut tuntas sesuai temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Permintaan itu disampaikan Anies Baswedan usai menghadiri acara Nongkrong Asyik Bareng Anies (Nais) di kafe Green District, Kota Lubuklinggau, Senin (18/12/2023).
Baca juga:Kronologi Gibran sebut Asam Sulfat untuk Ibu Hamil hingga Minta Maaf
Menurut Anies Baswedan, temuan transaksi mencurigakan oleh PPATK, akan merusak demokrasi atau Pemilu 2024 jika tidak diusut secara tuntas.
“Usut tuntas dan jangan biarkan demokrasi kita dirusak oleh praktik-praktik yang tidak benar ini,” kata Anies Baswedan seperti dilansir RMOL.
Sebelumnya, PPATK menemukan transaksi janggal dengan nilai hingga triliunan rupiah, melibatkan ribuan nama Caleg hingga partai politik. Temuan itu saat ini telah dikirimkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan KPU RI.
Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa itu memahami, dalam proses demokrasi ada biaya yang harus dikeluarkan.
BACA JUGA: Resmi, Ini Urutan dan Tema Debat Capres – Cawapres
“Tapi harus menggunakan cara-cara yang benar,” sambung Anies Baswedan yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden.
“Jadi saya melihat perlu ada sikap yang tegas dari KPU, dari aparat penegak hukum, untuk mengusut hingga tuntas,” pungkas Anies Baswedan.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok