Sinyal Musda Golkar Sulsel dari Bahlil Lahadalia
3 min read
Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan Wali Kota Makassar yang juga Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin saat bertemu beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa/HO)
Majesty.co.id, Makassar — Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan sinyal kuat terkait pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bahlil menegaskan bahwa seluruh kader Golkar wajib bekerja keras untuk merebut kembali dominasi politik di Sulsel dari Partai NasDem.
Pernyataan itu disampaikan Bahlil saat dicegat awak media di Kantor DPP Partai Golkar pekan lalu.
“Wajib bagi Golkar Sulsel, rebut kembali Sulsel, sebagai lumbung suara Golkar Sulsel dengan segala resikonya dari Partai Nasdem,” kata Bahlil dengan nada serius mengingatkan kader Golkar di Sulsel.
Menurutnya, semangat Musda Golkar Sulsel nanti harus menjadi momentum untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar di provinsi yang selama puluhan tahun dikenal sebagai basis kuat partai berlambang pohon beringin itu.
“Musda pasti dilaksanakan, DPP masih cari waktu yang pas. Tetapi yang pasti, semangat Musda Golkar Sulsel nanti, adalah semangat merebut Sulsel kembali ke Golkar Sulsel,” kata Bahlil lagi, seraya menolak memberikan jadwal pasti pelaksanaan Musda Golkar Sulsel.
Armin Toputiri: Ini Sinyal Serius DPP Golkar
Menanggapi pernyataan Bahlil tersebut, pengurus DPD I Golkar Sulsel, Armin Toputiri, menyebut bahwa pernyataan itu adalah sinyal kuat bahwa DPP Golkar serius merebut kembali Sulsel dari Partai NasDem.
“Itu signal, kalau Bahlil atau DPP Golkar serius merebut Sulsel, kembali menjadikan Sulsel sebagai lumbung suara Partai Golkar yang di Pemilu 2024 lalu pertama kalinya dalam sejarah Golkar dan sejarah politik Sulsel, direbut partai lain, Partai Nasdem,” ujar Armin Toputiri, Senin malam di Warkop Enreco Makassar.
Menurut Armin, ada tiga sinyal penting yang dapat dibaca dari pernyataan Bahlil.
Pertama, DPP Golkar menunjukkan komitmen politik yang kuat untuk mengembalikan dominasi partai di Sulawesi Selatan.
Kedua, DPP akan sangat selektif dalam menentukan Ketua DPD I Golkar Sulsel. Pemilihan sosok pengganti dipastikan penuh pertimbangan strategis dan tidak dilakukan secara asal-asalan.
“Signal kedua, Bahlil atau DPP Golkar benar-benar serius, tidak akan asal memilih Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, tetapi akan amat selektif dan penuh dengan pertimbangan,” jelas Armin.
Ketiga, lanjut Armin, Musda Golkar Sulsel diperkirakan akan digelar pada November 2025.
“Signal ketiga yang dikirim Bahlil ke kader Golkar Sulsel lewat pernyataannya itu, signal bahwa Musda Golkar Sulsel akan dilaksanakan di bulan November 2025 ini. Dalilnya, masa bakti Taufan Pawe Ketua Golkar Sulsel saat ini, berakhir di bulan November 2025,” ungkapnya.
Latar Belakang
Partai Golkar sebelumnya dikenal sebagai partai dengan basis terkuat di Sulawesi Selatan.
Namun, pada Pemilu 2024, dominasi tersebut untuk pertama kalinya bergeser ke Partai NasDem.
Kondisi inilah yang mendorong DPP Golkar melakukan konsolidasi internal besar-besaran, termasuk lewat agenda Musda yang akan datang.
