16/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

CEO Titah Group Tantang Aktivis HMI Berani Jadi Pengusaha

2 min read
Tantangan itu disampaikan kepada peserta LK III Badko HMI Sulsel.
Peserta LK III HMI Badko Sulsel berfoto bersama CEO Titah Group Anwar Mattawape usai menyampaikan materi tentang wirausaha di Hotel UIN Alauddin, Makassar. (Foto: Istimewa)

Majesy.co.id, Makassar – Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diminta merubah paradigma atau cara pandang tentang kewirausahaan yang kerap dianggap asing di kalangan aktivis.

Hal ini ditekankan oleh CEO Titah Grup, Anwar Mattawape saat menjadi narasumber Advance Training atau Latihan Kader (LK III) tingkat nasional HMI Badan Koordinasi Sulawesi Selatan.

Anwar Mattawape menceramahi peserta LK III HMI Badko Sulsel soal strategi kewirausahaan di Hotel UIN Alauddin, Kota Makassar, Minggu (25/5/2025).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Aktivis hari ini masih memiliki paradigma kuno dalam memandang aspek kewirausahaan sebagai salah satu solusi para aktivis dalam membangun kemandirian secara ekonomi,” kata Anwar dalam keterangan tertulis, Senin (26/5/2025).

Anwar menegaskan aktivis hari ini, khususnya Kader HMI harus mampu mandiri secara ekonomi agar tidak ada stigma-stigma negatif terhadap aktivis terutama persoalan ekonomi.

Anwar juga menjelaskan strategi konkret dalam menjawab tantangan menuju Indonesia Emas 2045.

Ia menyoroti bahwa tantangan utama dalam memulai usaha adalah modal dan konsistensi, namun hal itu dapat diatasi melalui jejaring dan keberanian mengambil peluang.

“Maka dari itu sebagai seorang aktivis, membangun jejaring dan koneksi harus massif dilakukan,” katanya.

“Serta yang terpenting aktivis harus mampu melihat secara jeli setiap peluang,” imbuh Kak Nok, sapaannya.

Mengakhiri pemaparannya, Anwar memberikan motivasi kepada para peserta untuk terus meningkatkan kualitas diri dan menjadi teladan bagi kader lainnya.

Menurut Anwar, jebolan Advance Training atau LK 3 HMI haruslah menjadi teladan bagi seluruh kader.

“Kualitas dan value lulusan training kali ini tentu jauh berbeda dengan kader-kader yang lain,” kata Anwar.

“Beban moril inilah yang menjadi cambukan bagi teman-teman sekalian untuk berani keluar dari zona nyaman dan paradigma kuno teman-teman sebagai seorang aktivis,” pesannya menutup materi.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.