26/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Gowa Komitmen Stop Stunting, Tim Gizi bakal Diterjunkan ke Desa

2 min read
Intervensi pencegahan stunting di Gowa difokuskan pada 21 desa dan kelurahan.
Bupati Kabupaten Gowa Sitti Husniah Talenrang menandatangani komitmen Aksi Stop Stunting di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Jumat (25/7/2025). (Foto: Humas Gowa)

Majesty.co.id, Makassar – Bupati Kabupaten Gowa Sitti Husniah Talenrang, mengapresiasi peluncuran program Aksi Stop Stunting (ASS) oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Program ini dinilai akan mempercepat penurunan angka stunting, khususnya di Kabupaten Gowa.

Peluncuran ASS dilakukan langsung oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Jumat (25/7/2025).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Alhamdulillah kita sangat konsen dalam penurunan stunting di Kabupaten Gowa. Dengan adanya inovasi ASS dari Pemprov, tentu sangat membantu kita dalam memberikan intervensi kepada anak yang terkena stunting,” ujar Bupati Husniah.

21 Desa Jadi Lokus Intervensi

Kepala Dinas Kesehatan Gowa Abd. Haris Usman, menjelaskan bahwa program ASS akan diterapkan di 21 desa dan kelurahan yang menjadi lokus penanganan stunting di Gowa.

Setiap desa akan mendapat satu Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD), didukung kader pendamping dan Ketua TP PKK setempat. Sasaran intervensi di masing-masing titik yakni 30 balita dan 2 ibu hamil.

“Kami juga memastikan tidak ada tumpang tindih data dengan intervensi yang sudah dilakukan Puskesmas melalui PMT Lokal. Ini agar makin banyak anak yang bisa dijangkau,” jelas Haris.

Ia menambahkan, sinergi program kabupaten-kota dengam provinsi akan membuat penanganan stunting lebih tepat sasaran dan efisien.

Prevalensi stunting di Gowa terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Dari 33 persen pada 2022, menjadi 21,1 persen di 2023, dan turun lagi ke 17 persen pada 2024.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menargetkan program ASS menjangkau 15.120 anak stunting di 504 desa/kelurahan se-Sulsel, dengan dukungan lebih dari 1.000 kader TPGD dan kader PKK.

“Tugas mereka memastikan makanan dan intervensi tepat sasaran. Kita siapkan template pelaksanaan yang mengatur waktu makan, edukasi dan pemantauan,” jelas Gubernur. (Ril)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.