16/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Disdik Wacanakan Pemilihan Ketua OSIS Serentak, Yeni Rahman: Jangan Bebani Siswa

2 min read
Pemilihan ketua OSIS serentak diwacanakan Disdik Sulsel mempertimbangkan aspek pendidikan politik sejak dini.
Anggota Komisi E DPRD Sulsel Fraksi PKS, Yeni Rahman. (Foto: Istimewa/HO)

Majesty.co.id, Makassar – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yeni Rahman, menilai wacana pemilihan ketua OSIS secara serentak tingkat SMA Se-derejat bukan hal yang mendesak meski dianggap menarik.

Yeni Rahman berpendapat, pendampingan siswa dalam berorganisasi serta memastikan seluruh siswa memiliki ruang untuk berkembang.

“Kalau mau serentak, silakan saja. Tapi kita juga harus melihat dari sisi penganggarannya seperti apa. Jangan sampai ini menjadi beban bagi siswa,” kata Yeni Rahman kepada wartawan di gedung DPRD Sulsel, Kota Makassar, Jumat (15/8/2025).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel berencana menggelar pemilihan ketua OSIS serentak seperti Pilkada. Wacana ini bakal melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pemilihan ketua OSIS serentak diwacanakan Disdik Sulsel mempertimbangkan aspek pendidikan politik sejak dini.

Yeni menekankan bahwa pemilihan ketua OSIS bukan substansi utama dalam pembinaan kepemimpinan siswa.

Yang terpenting, kata dia, adalah bagaimana sekolah membimbing siswa dalam berorganisasi, baik di OSIS, Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), maupun Paskibraka.

“Semua siswa harus diberi kesempatan berorganisasi. Itu jauh lebih penting dan lebih bagus. Pendampingan itu yang harus diperkuat,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar pemilihan ketua OSIS tidak dibuat terlalu rumit seperti pemilihan legislatif atau kepala daerah. Menurutnya, anak-anak kini sudah memiliki banyak referensi terkait proses pemilihan melalui media dan teknologi.

“Kalau mau mengajarkan demokrasi, ya ajarkan saja prinsip-prinsipnya. Tidak harus dibuat sekompleks pemilu caleg/Pilkada. Sederhana saja, anak-anak tetap akan paham,” jelasnya.

Legislator Fraksi PKS ini juga mengungkapkan informasi yang ia peroleh dari beberapa pengurus OSIS, bahwa mereka sering kesulitan menjalankan program kerja karena anggaran terbatas.

Proses administrasi pun dinilai terlalu rumit, bahkan untuk pengeluaran kecil tetap harus dibuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) lengkap.

“Hal-hal seperti ini justru yang perlu disederhanakan dan diperhatikan. Jangan sampai administrasi yang berlebihan justru menghambat kreativitas siswa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yeni menyebut dirinya belum pernah menerima penjelasan resmi dari pemerintah provinsi atau dinas terkait mengenai rencana pemilihan OSIS serentak ini. Informasi yang ia terima baru sebatas dari pemberitaan media.

“Kalau ada kebijakan baru, seharusnya disampaikan kepada DPRD. Supaya ketika ada pertanyaan, kami punya pemahaman utuh dan bisa bersinergi. Kalau seperti ini, informasi yang kami dapat hanya sepenggal-sepenggal,” pungkasnya.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.