Tim Dosen FKM UMI Gelar Pengabdian Masyarakat di Bonto Bunga Maros
3 min read
Tim dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia saat kegiatan pengabdian masyarakat di Bonto Bunga, Moncongloe, Maros. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Maros — Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “PKM Kelompok PKK Melalui Inovasi Diversifikasi Produk Olahan Daun Sirsak Mewujudkan Kemandirian Keluarga Sehat dan Produktif.”
Kegiatan berlangsung pada Sabtu (12/7/2025) di Aula Desa Bonto Bunga, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, dengan melibatkan Tim Penggerak PKK sebagai peserta sekaligus mitra pelaksana. Tercatat sebanyak 30 orang hadir dalam kegiatan ini.
Tim PkM berasal dari UMI, terdiri dari Mansur Sididi, SKM., M.Kes sebagai ketua, serta Ayu Puspitasari, SKM., M.Kes dan Didit Fachri Rifai, SE., MM dari STIEM Bongaya sebagai anggota tim.
Kepala Desa Bonto Bunga, Muh. Nasir, membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada tim dosen karena telah memilih desanya sebagai lokasi pengabdian masyarakat.
“Kita berharap agar kegiatan seperti ini senantiasa tetap dilaksanakan agar masyarakat menjadi sehat dan produktif,” kata Muh. Nasir.
Rangkaian acara dimulai dengan penyuluhan kesehatan oleh Ketua Tim Mansur Sididi yang membawakan materi tentang pencegahan dan pengendalian hipertensi serta memperkenalkan manfaat daun sirsak dari aspek kesehatan.
Selanjutnya, Ayu Puspitasari menyampaikan materi mengenai pencegahan dan pengendalian penyakit demam berdarah.
Sementara itu, Didit Fachri Rifai menyampaikan teknik pengemasan dan strategi pemasaran berbasis digital.
Setelah sesi penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan pengolahan daun sirsak menjadi produk bermanfaat, seperti obat nyamuk alami dalam bentuk spray dan teh herbal daun sirsak.
Salah satu peserta, St. Sarah, mengaku sangat bersyukur mendapatkan ilmu baru dari kegiatan ini.
“Saya dan ibu-ibu yang hadir sangat bersyukur dan berterima kasih kepada tim dari UMI. Ada lagi ilmu baru yang didapat, bahwa ternyata daun sirsak bisa menjadi obat nyamuk elektrik dan spray yang ramah untuk lingkungan,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi materi penyuluhan kesehatan yang diberikan dan menilai kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Alhamdulillah kegiatan ini sangat bagus sekali. Kami sudah diberi penyuluhan kesehatan tentang pencegahan demam berdarah, pengendalian hipertensi, dan ternyata daun sirsak banyak sekali manfaatnya,” kata St. Sarah.
“Kami tidak perlu ikut kuliah, karena tim PKM sudah datang memberi informasi. Melalui pelatihan ini, saya jadi tahu cara mengolah daun sirsak menjadi obat nyamuk alami dan teh herbal,” tambahnya.
Ketua Tim PKM, Mansur Sididi, menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan, termasuk Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sebagai pihak pendana.
Program ini didukung berdasarkan kontrak induk bernomor 126/C3/DT.05.00/PM/2025 (28 Mei 2025), kontrak turunan 892/LL9/PPM/2025 (3 Juni 2025), dan 1489/C.06/UMI/VI/2025 (10 Juni 2025).
“Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Muslim Indonesia, LPKM UMI, serta tim PKM dari mahasiswa dan mitra Pengabdian Kepada Masyarakat, yakni Kelompok PKK Desa Bonto Bunga, yang telah mensupport kegiatan PKM ini,” pungkasnya.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok