Lebih Mendidik, Caleg Golkar Palopo Muh. Yusuf Latih Emak-Emak bikin Sabun
3 min read
Sejumlah ibu rumah tangga mengikuti sosialisasi pembuatan sabun cuci piring yang digelar oleh Caleg Partai Golkar DPRD Palopo, Muh. Yusuf. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Palopo – Kampanye Pemilu 2024 tidak melulu berbicara program kerja atau sekadar memberi janji kepada masyarakat. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meraih dukungan, salah satunya dengan menggelar pelatihan.
Hal itulah yang dilakukan Caleg Partai Golkar DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Muh. Yusuf. Caleg dapil 2 Wara Timur dan Wara Selatan tersebut bersosialisasi dengan membekali masyarakat membuat sabun cuci piring.
Muh. Yusuf sudah menggelar sosialisasi pembuatan sabun di belasan titik. Kampanye dengan cara kreatif seperti itu dilakoni Yusuf dari rumah ke rumah warga.
“Kita melatih ‘emak-emak’ bagaimana membuat sabun cuci piring. Kita memberikan sesuatu yang sifatnya jangka panjang dan tidak memanjakan, apalagi merendahkan masyarakat kita saat pemilu ini,” ujar Yusuf kepada Majesty, Selasa (7/2/2024).
Teranyar, Caleg Golkar DPRD Palopo nomor urut 6 ini menggelar sosialisasi pembuatan sabun cuci piring untuk “emak-emak” atau ibu-ibu rumah tangga pada akhir pekan lalu. Lokasinya di Perumahan Harmoni, Jalan Yogie S. Memet, Songka, Palopo.

Didampingi sang istri, Muh. Yusuf mempraktikkan langsung pembuatan sabun cuci piring dengan berbagai aroma. Bahan – bahan kimia yang digunakan sangat ekonomis.
“Alhamdulillah emak-emak sangat antusias mengikuti pelatihan pembuatan sabun cuci piring. Katanya, belum ada caleg yang melakukan seperti ini. Dan di Songka kemarin sudah lokasi ke-14 saya menggelar pelatihan,” ujar Yusuf.
Ajak Masyarakat Tidak Terpengaruh Politik Uang
Pemilu 2024 merupakan panggung politik perdana Muh. Yusuf. Selama puluhan tahun, hidupnya didedikasikan di sekolah sebagai guru, sebagai abdi bangsa.

Dengan latar tenaga pendidik, Muh. Yusuf menegaskan ingin berpolitik secara sehat sekaligus mendidik masyarakat. Ia menentang politik uang yang dianggap merusak tatanan sosial dan membodohi masyarakat.
“Kita melatih emak-emak membuat sabun cuci piring agar kelak bisa mandiri dan menghasilkan nilai ekonomis sebagai UMKM. Kita tidak ingin masyarakat dibodohi dengan uang, yang bisa membuat jarak antara wakil dan rakyatnya nanti,” tutur mantan guru SMA Negeri 3 Palopo ini.

Sebagai pensiunan guru Kimia, Muh. Yusuf mahfum betul urusan meracik dan membuat bahan – bahan yang bernilai ekonomi.
Pria berdarah Enrekang itu mengungkapkan, bahan pembuatan sabun cuci piring tersedia di pasaran dengan harga terjangkau.
“Bahan – bahannya ini banyak dijual bebas. Selain sabun cuci piring, kita juga bisa bikin parfum loundry, sampo dan banyak lagi,” kata Muh. Yusuf.
“Dengan pelatihan seperti ini, kita berharap bisa menjadi skill emak-emak dan menghemat kebutuhan di dapur,” pungkas Yusuf.
Nurhamah, salah satu peserta pelatihan cuci piring yang digelar Muh. Yusuf, mengaku senang atas pelatihan tersebut. Menurutnya, kampanye seperti ini sebagai sesuatu yang langka.
“Kita di sini senang dengan adanya pelatihan yang dibuat Pak Yusuf. Bisa lebih hemat, tidak lagi beli sabun cuci piring,” katanya.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok