02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Di depan Azhar Arsyad, Warga Luwu Keluhkan Jaringan Internet Juga Harga Cengkeh

4 min read
Azhar Arsyad Janjikan dana pemberdayaan desa Rp200 juta
Calon Wakil Gubernur Sulsel Azhar Arsyad saat kampanye di Desa Luminrang, Larompong, Luwu, Sabtu (19/10/2024). (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Luwu – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Azhar Arsyad melanjutkan kampanyenya dengan mendatangi Desa Lumaring, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sabtu (19/10/2024) pagi.

Kedatangan Azhar Arsyad di Larompong Luwu disambut ratusan masyarakat. Cawagub nomor urut 1 tersebut didampingi Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muh. Haekal dan Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKB Zulfikar Limolang dan Legislator PKB Luwu Aripin

Di hadapan Azhar Arsyad, Aripin menggambarkan keluhan masyarakat Larompong. Ia menyebut jaringan internet di Desa Lumaring masih sulit diakses.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Harapan masyarakat sangat butuh jaringan internet, karena di sini kami hanya pakai Wifi itupun kadang-kadang putus,” kata Aripin dalam keterangan tertulis.

“Bukan hanya itu pak Haji [sapaan akrab Aripin kepada Azhar] akses jalan menuju kebun cengkeh juga tidak baik sedangkan itu mata pencaharian warga,” sambung Aripin.

Bukan hanya perkara internet dan infrastruktur jalan, masalah yang krusial petani di Larompong Luwu adalah harga jual cengkeh yang tidak stabil. Menurut Aripin, harga cengkeh anjlok dari Rp300 ribu kini menjadi Rp80 ribu perkilogram.

“Warga di sini 90 persen persen petani cengkeh, juga harga petani di sini tidak stabil, dari harga 300 ribu bisa sampai 80 ribu,” kata Aripin.

Menanggapi hal itu, Azhar Arsyad mengatakan tujuannya datang desa ke desa untuk melihat langsung masalah yang dihadapi masyarakat seperti yang digambarkan oleh Aripin.

Azhar bercerita, saat menjabat Anggota DPRD Sulsel, dia telah membuat Peraturan Daerah (Perda) terkait percepatan pembangunan fasilitas desa. Namun, perda tersebut tidak ditindak lanjuti melalui di Peraturan Gubernur (Pergub).

“Waktu di DPRD, saya buat Perda Fasilitasi Percepatan Pembangunan Desa, namun tidak dibuatkan Pergub. Pemerintah kadang-kadang memberikan bibit, tapi ketika panen pemerintah di mana? Kemarin-kemarin saat petani menderita dengan dibeli murah harga panennya,” ucap Azhar.

Untuk itu, Azhar Arsyad yang menjadi Cawagub Sulsel dari Danny Pomanto telah menyiapkan program Rp200 juta per desa. Duit itu nantinya akan dikucurkan sebagai dana pengembangan potensi sumber daya pertanian.

“Di sinilah saya hadir sudah sepakat dengan Pak Danny untuk membeli harga panen dengan layak di masyarakat. Tidak boleh lagi ada desa tidak ada internetnya, karena itu yang bisa membuka lebih lebar interaksi sosial kita. Saya bersama pak Danny sudah programkan minimal 200 juta setiap desa untuk mengembangkan potensi sumber dayanya,” lanjut Azhar.

Terkait harga panen yang tidak stabil, Azhar telah berkomitmen bersama Danny Pomanto untuk membeli hasil produksi petani dengan harga layak.

“Saya bersama pak Danny telah merumuskan bagaimana di kota tidak menderita dengan tingginya harga dan masyarakat desa tetap sejahtera dengan hasil pertaniannya, maupun hasil perkebunannya,” jelas Azhar Arsyad yang juga mantan Anggota DPRD Sulsel periode 2014-2024.

Respons warga


Atas hal itu, Ismul salah seorang warga Larompong berharap besar agar Danny-Azhar terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulsel. Sehingga program yang telah disusun dapat terealisasi dengan cepat.

“Alhamdulillah yang disampaikan pak Azhar sangat memuaskan dan sangat meyakinkan kalau dia seorang pemimpin yang bisa membantu masyarakat. Semoga bisa pak Danny-Azhar nanti jadi gubernur, bisa dijalankan sesuai apa yang disampaikan,” ucap Ismul warga Desa Kambo, Kecamatan Larompong, Luwu.

Masih di tempat yang sama, mantan Kepala Desa Bukit Sutra dua periode, Sofyan, menitip harapan kepada DIA agar membawa perubahan lebih baik di wilayahnya.

Kata Sofyan, ada 3 persoalan yang menjadi kebutuhan masyarakat Desa Bukit Surea. Seperti sarana infrastruktur, pertanian dan akses jaringan internet yang tidak tersentuh.

“Masih ada desa di sini belum merdeka akses jalan. Kedua petani sulit kalau jalan tidak bagus. Tiga, akses jaringan, inilah harapan yang kami titipkan untuk perubahan,” katanya.

Harapan inilah yang menjadi alasan Sofyan untuk all out memenangkan DIA di Luwu khususnya di Larompong.

“Kalau kami menangkan, kami juga akan tagih janjinya untuk memperhatikan. Kami all out ke beliau,” tandas Sofyan. (Ril/Adv)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.