Ramli Rahim Paparkan Visi dan Misi Sudirman-Fatma, Muat 8 Poin Strategis
4 min read
Muhammad Ramli Rahim memberi keterangan kepada wartawan di Makassar. (Foto: Majesty/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) mengusung visi misi yang konsen pada potensi sumber daya alam serta budaya.
Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, calon nomor urut 2 ini menyusun visi dan misinya tidak asal disusun.
Pasangan calon nomor urut 2 itu menyadari posisi strategis Sulsel yang berada di tengah kepulauan dengan sumber daya yang komparatif dan potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan.
Visi dan misi ini juga disusun berdasarkan nilai-nilai luhur dan ragam budaya masyarakat Sulsel.
Itu disebut berfungsi sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan semua aktivitas pembangunan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.
Keunggulan posisi strategis, potensi alam dan sosial budaya ini, menurut Andalan Hati, keduanya perlu dipadukan dan dikelola seoptimal mungkin.
Tujuannya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam kerangka pembangunan daerah yang mengedepankan prinsip produktivitas tinggi namun tetap inklusif dan berkelanjutan.
“Untuk itu, dalam visinya Andalan Hati mengusung Sulsel Maju dan Berkarakter,” ujar Ramli dalam keterangan tertulis, Selasa (1/10/2024).
MRR, akronim nama Muhammad Ramli Rahim, menjelaskan bahwa “Maju” berarti kelanjutan pembangunan Sulsel pada multisektor.
Hal itu katanya, telah dibangun oleh kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman sebelumnya dalam rangka mendukung Indonesia Emas 2045.
Maju, kata dia, juga mencerminkan pembangunan yang berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pengelolaan lingkungan.
“Serta ketersediaan infrastruktur yang memadai, pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik,” kata MRR.
Sulsel Maju juga sudah termasuk pengelolaan pertanian dan sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing berbasis ekonomi hijau dan ekonomi biru.
“Semua untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan keadilan bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Kemudian, lanjut dijelaskan Ramli, berkarakter berarti dalam konteks pembangunan di Sulsel mencakup pengembangan masyarakat yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi dan sektor lainnya.
Akan tetapi juga memperkuat nilai-nilai integritas, akhlak, budaya, dengan menjunjung tinggi kejujuran, keadilan serta kesesuaian antara perkataan dan perbuatan (taro ada taro gau).
Karakter ini, kata dia, akan membentuk pembangunan Sulsel dengan mendepankan nilai- nilai yang unggul, adaptif, kompetitif, dan berbasis kearifan lokal.
“Masyarakat yang berkarakter adalah mereka yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, kejujuran, keadilan, serta kesesuaian antara kata dan perbuatan,” kata Ramli.
Menurutnya, masyarakat ini memiliki pikiran yang maju (berbudaya), memegang teguh akhlak, adab, dan sopan santun (bermoral), serta memiliki daya saing yang tangguh dengan semangat pantang menyerah.
Dia menjelaskan, pembangunan yang berkarakter di Sulsel tidak hanya fokus pada fisik dan ekonomi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi masyarakat.
Seperti getteng (teguh), lempu (jujur), ada tongeng (ucapan yang benar), temmapasilengeng (tidak memihak), dan “Ten dolong buntu puang, sisan sisu’ta kaiyako, bo’bo’ta kaiyako” yang berarti tidak ada yang tidak bisa dipecahkan dengan hati yang ikhlas dan semangat yang kuat (peribahasa Toraja).
Kemudian “Jarreki laloi siriknu siagang tappak nasalamak linonu siagang aheraknu. Punna nulakkakmo siriknu siagang tappaknu panrakmi antu linonu siagang aheraknu.”
Ungkapan itu erarti “tegakkanlah kehormatanmu dan kuatkan pula imanmu, hidupmu akan bahagia di dunia dan di akhirat. Akan tetapi, jika keduanya ditanggalkan, akan hancurlah dunia dan akhiratmu”.
Pembangunan ini mengedepankan pengembangan manusia yang unggul, mandiri, dan adaptif terhadap tantangan zaman, memastikan bahwa setiap individu berperilaku konsisten dengan prinsip-prinsip moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan integritas sebagai elemen kunci, Sulawesi Selatan bertekad untuk terus melangkah maju dengan karakter yang kuat, menjaga nilai-nilai budaya dan moralitas, serta berkontribusi pada kemajuan bangsa yang lebih luas,” tukasnya.
Delapan Misi Andalan Hati
Sementara itu, untuk misi yang diusung pasangan berstatus petahana di Pilgub Sulsel ini dibeberkan MRR, memuat sebanyak delapan poin sebagai berikut:
Pertama, Memajukan layanan pendidikan, kesehatan, sosial keagamaan, dan kemasyarakatan berbasis kompetensi, berakhlak, dan berkearifan lokal.
Kedua, Melanjutkan hilirisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan lumbung pangan, serta sumber daya alam lainnya yang modern dan berdaya saing, berbasisekonomi hijau dan ekonomi biru.
Ketiga, Mengembangkan ekonomi masyarakat, pedesaan, dan daerah terluar, termiskin dan tertinggal untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta menangani gizi buruk dan stunting.
Keempat, Mengembangkan desa mandiri sebagai pusat pertumbuhan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Kelima, Mendorong investası padat karya dan berwawasan lingkungan.
Keenam, Mempercepat dan memperkuat transformasi digital dan birokrasi yang berintegritas, adaptif,dan melayani.
Ketujuh, Memperkuat peran kepemudaan dalam pembangunan serta pelibatan kelompok marjinal, termasuk penyandang disabilitas.
Kedelapan, Memperkuat layanan transportasi (darat, laut, udara) dan infrastruktur yang berorientasi pada kesiapan dan ketahanan menghadapi situasi bencana, berkeadilan, serta pengembangan pariwisata untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok