03/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Bawaslu Siapkan Prosedur Cegah Kekerasan Seksual di Lingkup Pengawas

2 min read
Tindak lanjut MoU dengan Komnas Perempuan
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyampaikan pidato pada kegiatan Bawaslu Sulsel di Malino, Gowa, Kamis (27/6/2024). (Foto: Humas Bawaslu Sulsel)

Majesty.co.id, Makassar – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, meminta jajarannya menciptakan iklim kerja yang ramah gender demi mencegah terjadinya kekerasan seksual di lingkup pengawas pemilu.

Bagja menekankan hal tersebut setelah Bawaslu meneken MoU dengan Komnas Perempuan. Pihaknya segera menyosialisasikan program anti kekerasan seksual di internal Bawaslu agar kasus seperti ini tidak terulang.

“Kita telah MoU dengan Komnas Perempuan, melihat ada laporan meningkatnya kasus pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan penyelenggara. Hal ini memalukan dan tidak boleh terulang,” tutur Bagja di Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (27/6/2024).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Bagja meminta, jika ada masalah pribadi jangan dilimpahkan atau disangkutpautkan dengan staf. Ia bercerita, ada pengawas pemilu perempuan yang sempat dipegang oleh pimpinannya dan akhirnya suami mengadukan.

“Jadi kalau ada melihat kondisi iseng seperti itu tolong dilaporkan, hati-hati dalam bersikap karena kita akan ada gelombang untuk kegiatan sosialisasi anti kekerasan dalam ruang kerja,” kata Bagja.

Tidak hanya staf, Bagja meminta untuk seluruh pimpinan Bawaslu daerah dapat memperhatikan jika ada situasi dan kondisi yang mulai mencurigakan.

Melalui sosialisasi ini, Bagja berharap akan menjadi kerja bersama untuk dapat memperhatikan lingkungan di sekitar Bawaslu yang ramah gender.

“Sosialisasi dibuat untuk mencegah kekerasan seksual dalam interaksi kerja. Kita harus menghargai rekan kerja di sekeliling kita terutama perempuan kami harapkan begitu,” harap Bagja.

Hal sama juga disampaikan Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli. Ia menyatakan bahwa penting bagi setiap institusi, termasuk Bawaslu, untuk memiliki kebijakan yang tegas dan prosedur yang jelas dalam menangani kasus kekerasan seksual.

“Kekerasan seksual di tempat kerja adalah isu serius yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Kami di Bawaslu Sulsel berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap individu merasa aman dan terlindungi dalam menjalankan tugasnya,” ujar Mardiana Rusli.

Mardiana berharap, melalui langkah-langkah sosialisasi, dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih kondusif, dimana semua pihak dapat bekerja dengan tenang dan maksimal tanpa adanya rasa takut akan pelecehan atau kekerasan seksual.

“Kita berharap ada pemahaman yang lebih mendalam kepada seluruh pegawai tentang apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual, bagaimana cara melaporkannya, dan dukungan apa yang tersedia bagi korban. Kami juga menekankan pentingnya menciptakan budaya kerja yang menghargai dan melindungi hak-hak setiap individu,” tambahnya.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.