Baru di Era Appi-Aliyah Warga Buloa Makassar Nikmati Air PDAM
2 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meresmikan air bersih PDAM di Galangan Permandian I, Buloa, Tallo, Kota Makassar. (Foto: Humas Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar — Warga di Jalan Galangan Permandian I, Kelurahan Buloa, Tallo, Kota Makassar, akhirnya mendapatkan akses air bersih setelah puluhan tahun. Ini terjadi di era pemerintahan Appi-Aliyah.
Pemerintah Kota Makassar melakukan pemasangan sambungan PDAM gratis untuk warga kurang mampu sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Advertisement
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi meninjau langsung proses pemasangan sambungan tersebut pada Selasa (9/12/2025).
Dalam kunjungan itu, Appi berdialog dengan warga yang selama bertahun-tahun harus antre menggunakan jeriken setiap musim kemarau.
“Lokasi ini bertahun-tahun tidak pernah mengalir air. Bahkan selalu jadi keluhan dan aspirasi warga setiap tahun. Hari ini, alhamdulillah, sudah bisa dinikmati,” ujar Appi.
Untuk memastikan aliran air masuk hingga ke lorong terdalam, Pemkot dan PDAM Makassar mengaktifkan sambungan pipa dari Jalan Pongtiku sebagai jalur utama layanan wilayah utara Kota Makassar.
“Saya memastikan langsung bagaimana caranya persoalan ini selesai. Salah satunya dengan mengaktifkan sambungan dari Jalan Pontiku,” jelas Appi.
Dalam peninjauan tersebut, Appi mendatangi rumah warga paling ujung untuk mengecek aliran air.
“Saya sengaja cek di rumah Pak Haji Kai, yang paling ujung. Dan hasil pemasangan gratis hari ini, airnya sudah mengalir dengan sangat baik,” katanya.
Sebagai tambahan, Pemkot Makassar menyiapkan 100 sambungan PDAM gratis untuk warga setempat.
“Dari PDAM, kita siapkan lagi sambungan gratis untuk 100 rumah di daerah sini,” ujar Munafri disambut tepuk tangan warga.
Appi meminta warga menggunakan air secara bijak agar pasokan tetap stabil. “Kalau tidak terlalu penting, jangan gunakan air PDAM untuk siram jalan atau hal-hal yang tidak perlu,” imbaunya.
Selain persoalan air, Appi juga menyoroti masalah banjir di kawasan tersebut. Ia menyebut salah satu penyebabnya adalah saluran drainase yang tidak terkoneksi.
“Drainase kita banyak yang tidak terkoneksi sehingga butuh partisipasi warga untuk membersihkan saluran minimal di depan rumah masing-masing,” tegasnya.
Ia juga memerintahkan lurah dan camat menyiapkan tempat sampah terpilah serta menginstruksikan BPBD dan Damkar memberikan edukasi kebencanaan kepada warga.
Seorang warga, Daeng Tiro, menyampaikan rasa syukur atas hadirnya air bersih di lingkungan mereka.
“Alhamdulillah, sudah 25 tahun saya tinggal di sini, baru kali ini air mengalir masuk ke rumah,” ucapnya. (Ril/Adv)
