Terduga Pelaku Pemerkosaan di Gowa Tewas Dihakimi Massa, Penisnya Dipotong
2 min read
Tangkapan layar video yang memperlihatkan kerumunan massa saat menyeret seorang pria menggunakan sepeda motor. (Foto: Istimewa)
Peringatan: konten ini mengandung bahasa yang mungkin tidak membuat pembaca nyaman.
Majesty.co.id, Makassar – Terduga pelaku pemerkosaan di Tompobulu, Kabupaten Gowa, menjadi korban penganiayaan hingga tewas pada Rabu (3/12/2025). Penisnya disebut dipotong oleh massa.
Camat Tompobulu Akbar Tola mengatakan, korban yang tewas dianiaya tersebut bernama Daeng Ali. Usianya 38 tahun.
Akbar menyebut, Ali adalah residivis atau pelaku tindak pidana berulang. Korban juga pernah berbuat asusila terhadap adik tirinya.
“Baru-baru keluar penjara karena kasus pencurian. Iya betul itu [hamili adik tiri],” kata Akbar Tola saat dihubungi di Kota Makassar, Kamis (4/12/2025).
Menurut Akbar, Ali baru-baru ini diduga memerkosa seorang anak di bawah umur yang mengalami gangguan mental. Korban rudapaksa tersebut masih dirawat di RSUD Gowa.
Akibatnya, warga setempat dibuat marah dengan kelakuan Ali. Ia dicari-cari sampai ditemukan dan terjadilahpenganiayaan tersebut.
Dari rekaman video yang beredar luas di media sosial, Ali diseret massa menggunakan sepeda motor dengan kondisi tangan terikat. Ia juga terlihat diarak.
Penganiayaan berat tersebut membuat Ali meregang nyawa. Ia telah dikuburkan pihak keluarga pada subuh tadi.
“Sudah dikuburkan tadi subuh sekitar jam 04.00,” ungkap Akbar.
Dari foto-foto yang beredar, Ali terduga pelaku pemerkosaan sekaligus korban penganiayaan tersebut tewas dengan sejumlah luka serius.
Akbar sendiri tidak mengetahui kondisi riil jasad Ali setelah dianiaya. Tapi yang pasti, Akbar sudah melihat foto-foto korban dengan penis yang sudah dipotong.
“Tidak kulihat kalau lehernya, tapi ada fotonya saya lihat dicabik-cabik, burungnya dipotong,” sebut Akbar Tola.
Akbar memastikan kondisi di Tompobulu sudah kondusif pasca amuk massa terhadap Ali. Polisi juga sudah mengamankan lokasi.
Sebelumnya, Kanit Resmob Polres Gowa, IPDA Andi Muhammad Alfian mengatakan Daeng Ali tewas setelah diamuk massa yang jumlahnya ratusan orang.
“Iya kemarin [Rabu] meninggal,” ujarnya kepada Majesty, Kamis (4/12/2025).
Alfian belum merinci kronologi kejadian maupun memastikan motif pasti aksi main hakim sendiri itu.
Hingga kini polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan memastikan identitas korban serta korban dugaan pemerkosaan.
