Ketua Golkar sebut Satu Kursi DPRD Makassar Terlalu “Mahal”
2 min read
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin. (Foto: Internet)
Majesty.co.id, Makassar – Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Munafri Arifuddin menilai satu kursi di DPRD Makassar terlalu “mahal” untuk diraih karena membutuhkan belasan hingga puluhan ribu suara.
Appi mengeluhkan hal tersebut sebab partainya hanya meraih 6 kursi dari 4 daerah pemilihan atau dapil. Padahal Golkar merupakan peraih suara terbanyak pada Pileg DPRD Makassar.
Caleg Golkar Makassar mencatatkan total 97 ribu lebih suara. Partai beringin unggul dari Partai Nasdem yang mengemas 94,756 suara tapi mampu mengkonversi jumlah tersebut menjadi 8 kursi.
“Bayangin di Dapil Makassar 3, kami mendapatkan suara lebih dari 17 ribu lebih, tetapi kami hanya mendapatkan 1 kursi saja. Begitu mahalnya nilai satu kursi,” kata Appi saat berbuka bersama dengan awak media di Makassar, Kamis (21/3/2024).
Kondisi tersebut juga terjadi di Dapil Makassar 2 yang meliputi Kecamatan Ujung Tanah, Tallo, Wajo, Bontoala dan Kepulauan Sangkarrang. Pada dapil ini, Golkar meraih 2 kursi meski suara total partai mencapai 32 ribu.
Appi berpendapat, standarisasi nilai perolehan kursi pada Pemilu 2024 sangat tinggi. Dia pun memberikan contoh pada pemilu legislatif di tahun 2019 lalu.
“Dulu (Pemilu 2019) kalau mendapatkan 5 menuju 6 ribu suara berpotensi mendapatkan kursi. Pemilu sekarang standarisasi nilai perolehan kursi sangat tinggi, perolehan suara hingga tujuh ribu pun belum tentu lolos,” katanya.
Selain itu, Appi yang juga berhasil terpilih ke DPRD Sulsel menyampaikan kesiapan Partai Golkar untuk pemilihan kepala daerah mendatang.
“Partai Golkar sangat siap. Kami juga sudah membangun komunikasi politik dengan teman-teman di PKB Kota Makassar untuk pemilihan kepala daerah,” tandas Appi.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok