Ni’matullah Tekankan Soliditas Pada Rakerda Demokrat Sulsel
2 min read
Suasana pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Demokrat Sulsel di Claro Makassar, Kamis (13/11/2025). (Foto: Majesty.co.id/Arya Wicaksana)
Majesty.co.id, Makassar – DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bertema Penguatan Institusi di Hotel Claro Makassar, Kamis (13/11/2025) malam. Kegiatan ini dihadiri pengurus DPD, Ketua DPC kabupaten/kota, serta jajaran Sekretariat Jenderal DPP Demokrat.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, hadir bersama Wasekjen Umar Arsal dan unsur BPOKK serta Badan Saksi Nasional (BSN).
Herman menegaskan bahwa Rakerda tahun ini menjadi momentum penting bagi Demokrat Sulsel dalam menetapkan agenda dan target politik ke depan.
“Rakerda ini adalah langkah awal untuk menetapkan tujuan organisasi ke depan, agar kita bisa meraih kursi sebanyak-banyaknya,” ucapnya.
Ia meminta Demokrat Sulsel tidak terjebak pada dinamika musyawarah daerah, tetapi fokus pada capaian nyata terutama menghadapi pilkada.
“Tetapkan berapa target sesungguhnya Sulawesi Selatan. Jangan berpikir musda saja. Yang penting siapa yang mampu menakhodai pasukan besar ini,” ujarnya.
Herman juga menyampaikan arahan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang meminta seluruh struktur bergerak aktif menyiapkan agenda pemenangan.
Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni’matullah, menyebut Rakerda ini menjadi titik awal penataan ulang kekuatan struktural partai menjelang pemilu dan pilkada.
“Kita akan memulai langkah baru untuk pilkada mendatang. Segala sesuatu yang dipersiapkan lebih awal, insya Allah akan menghasilkan hasil yang lebih baik,” ujarnya.
Menurutnya, penguatan institusi bukan sekadar slogan, tetapi fondasi utama agar partai tetap solid dan relevan.
“Institusi itu bukan hanya soal keuangan. Ia adalah kumpulan orang dan elemen-elemen yang harus berjalan bersama — ada ideologi, misi, visi, norma, dan struktur. Semua itu harus dibangun secara utuh,” jelasnya.
Ni’matullah juga menekankan pentingnya ideologi dibandingkan sekadar kekuatan logistik.
“Logistik itu penting, tapi bukan yang utama. Tanpa ideologi, tanpa misi, tanpa struktur kuat, logistik pun tidak ada gunanya,” tambahnya.
Ia turut mengingatkan agar para legislator Demokrat tidak melupakan peran utamanya sebagai wakil rakyat.
“Kadang-kadang kita lupa bahwa status kita adalah wakil rakyat. Eksistensi dan manfaat kita diukur dari sejauh mana kita berguna bagi masyarakat,” tegasnya.
Di akhir kegiatan, Ni’matullah menyampaikan apresiasi atas kehadiran jajaran DPP serta kerja panitia.
“Kami sudah berusaha membuat kegiatan ini nyaman bagi semua. Jika ada kekurangan, saya memohon maaf,” tutupnya.
