Perang Thailand-Kamboja, Korban Tewas dan Sejarah Konflik Kedua Negara
2 min read
Ilustrasi konflik perbatasan Thailan dan Kamboja. (Foto: Thai PBS World)
Majesty.co.id – Perang antara Thailand dan Kamboja di perbatasan kedua negara mengakibatkan 13 warga Kamboja tewas dan 71 lainnya terluka menurut laporan Xinhua pada Sabtu (26/7/2025).
“Lima tentara Kamboja tewas dan 21 lainnya luka-luka,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, dalam jumpa pers.
“Selain itu, delapan warga sipil tewas dan 50 lainnya luka-luka di Provinsi Oddar Meanchey,” imbuh Maly Socheata.
Socheata menambahkan bahwa serangan Thailand telah memaksa total 10.307 keluarga dengan 35.829 orang warga Kamboja meninggalkan rumah mereka ke daerah yang lebih aman.
Konflik bersenjata Thailand-Kamboja meletus pada Kamis (24/7/2025). Kedua negara sudah bersitegang sejak beberapa dekade terakhir.
Konflik ini memicu Kamboja memutuskan hubungan diplomatik dengan Thailand.
Sementara Thailand menutup seluruh wilayah perbatasan dan menuding Kamboja sebagai pihak pemicu eskalasi.
Kamboja menuduh Thailand menggunakan “kekuatan berlebihan” dan menambah ketegangan dalam sengketa yang telah berlangsung selama lebih dari satu abad.
Akar Konflik Seabad
Melansir BBC, Konflik wilayah ini bermula sejak era kolonial, ketika batas-batas wilayah ditetapkan pasca penjajahan Prancis atas Kamboja.
Hubungan kedua negara semakin memburuk pada 2008, saat Kamboja mencoba mendaftarkan Kuil Preah Vihear, yang terletak di wilayah sengketa, sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Langkah ini ditentang keras oleh Thailand dan memicu sejumlah bentrokan sporadis.
Ketegangan terbaru dipicu oleh insiden pada Mei 2025, ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan kecil.
Sejak itu, hubungan bilateral memburuk drastis, dengan masing-masing negara memperkuat kehadiran militer di sepanjang perbatasan.
Dalam dua bulan terakhir, kedua negara memberlakukan pembatasan perdagangan lintas batas, termasuk pelarangan impor buah, sayuran, listrik, hingga layanan internet oleh Kamboja.
Kedua pihak juga terus menambah jumlah pasukan di perbatasan.
Rentetan Ketegangan Sejak Dulu
Konflik antara Thailand dan Kamboja bukan hal baru. Beberapa insiden besar yang pernah terjadi sebelumnya:
1958 & 1961: Kamboja memutus hubungan diplomatik karena sengketa Kuil Preah Vihear.
2003: Kerusuhan di Phnom Penh memicu pengusiran diplomat dan evakuasi WN Thailand melalui Operasi Pochentong.
2008 & 2011: Bentrokan militer kembali terjadi di sekitar kuil Preah Vihear.
2009: Thailand menurunkan status diplomatik karena dukungan Kamboja terhadap eks PM Thaksin Shinawatra.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok