Orientasi CPNS dan PPPK Damkar Lutim: Dari Kelas ke Posko Pemadam
3 min read
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Luwu mengikuti apel sebelum orientasi. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Luwu Timur — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, memulai kegiatan orientasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Senin (23/6/2025).
Sebanyak 26 peserta mengikuti kegiatan ini yang akan berlangsung selama enam hari, terdiri dari sesi materi di dalam ruangan dan kunjungan lapangan ke sejumlah posko pemadam kebakaran.
Tahap pertama dijadwalkan pada 23–25 Juni 2025 dengan penyampaian materi orientasi dalam kelas.
Selanjutnya, peserta akan melakukan kunjungan lapangan ke pos-pos pemadam kebakaran pada 26 Juni hingga 1 Juli 2025, guna memahami secara langsung tugas dan tantangan operasional di lapangan.
Sebelum kegiatan dimulai, seluruh peserta menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dari Puskesmas Malili untuk memastikan kesiapan fisik mereka.
Kegiatan dilanjutkan dengan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta terhadap materi yang akan dipelajari.
Di akhir rangkaian, post-test akan dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap peningkatan pemahaman selama orientasi berlangsung.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Luwu Timur, dr. Benny, secara resmi membuka kegiatan ini, didampingi seluruh pejabat struktural Damkar.
Dalam sambutannya, dr. Benny menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah bergabung dan menekankan pentingnya integritas serta kesiapan mental dalam menjalankan tugas sebagai petugas pemadam kebakaran.
“Profesi ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan sebuah panggilan pengabdian. Kita dituntut untuk hadir di garda terdepan saat masyarakat menghadapi kondisi darurat. Oleh karena itu, saya tekankan kepada seluruh peserta untuk senantiasa menjaga kedisiplinan, meningkatkan kesiapsiagaan, serta membangun semangat kerja yang tinggi,” ujar Benny.
Ia juga menegaskan bahwa orientasi ini bukan sekadar tahapan formal, melainkan proses penting dalam membentuk pondasi profesionalisme di lingkungan kerja.
“Kegiatan orientasi ini bukan hanya formalitas. Ini adalah titik awal untuk membentuk karakter, etika kerja, dan wawasan teknis para petugas pemadam kebakaran. Terus belajar, terbuka terhadap arahan, dan jangan pernah merasa cukup dengan pengetahuan yang dimiliki. Kita bekerja dengan risiko tinggi—maka harus memiliki kompetensi yang tinggi pula,” tambahnya.
Kegiatan pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat, disaksikan langsung oleh seluruh jajaran pejabat struktural Dinas Pemadam Kebakaran.
Dengan selesainya rangkaian orientasi nanti, diharapkan para CPNS dan PPPK tidak hanya memahami tugas dan tanggung jawabnya, tetapi juga siap berkontribusi secara profesional dan responsif dalam tim pemadam kebakaran. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
