11/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Perjuangan Dua Ibu Hamil datangi DPRD Sulsel Demi Bonus Medali PON

3 min read
Senin hari ini, belasan perwakilan atlet Sulsel menuntut bonus medali PON Aceh-Sumut di DPRD.
Dua atlet Sulsel yang berprestasi pada PON Aceh-Sumut, Nur Rizka Fauziah dan Nadya Baharuddin menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengar pendapat di gedung DPRD Sulsel, Senin (23/6/2025). (Foto: Majesty.co.id/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Dua ibu yang sedang mengandung mendatangi gedung DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) menuntut bonus sebagai atlet berprestasi. Mereka adalah Nadya Baharuddin dan Nur Rizka Fauziah.

Nadya Baharuddin dan Nur Rizka Fauziah merupakan atlet karate Sulsel yang berprestasi di PON Aceh-Sumut 2024.

Mereka hadir di rumah rakyat dengan berbadan dua mempertanyakan bonus yang 9 bulan belum dibayarkan Pemprov Sulsel.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Bukan hanya Nadya dan Nur Rizka, belasan rekannya sesama atlet PON menyambangi gedung DPRD Sulsel, Kota Makassar, Senin (23/6/2025).

Di sana, atlet Sulsel berprestasi mendegar polemik bonus PON Aceh-Sumut yang belum dibayarkan.

Ternyata, bonus tersebut tak kunjung dicairkan karena anggaran pemerintah belum cukup.

“Dananya ada, tapi yang dianggarkan di APBD pokok 2025 itu baru Rp6,7 miliar,” ujar Kepala Dispora Sulsel, Suherman, dalam rapat dengar pendapat di ruang Komisi E DPRD Sulsel.

Anggota dewan menawarkan sejumlah opsi terkait bonus atlet Sulsel. Pertama, mereka dibayar secara penuh saat APBD Perubahan 2025.

Selain itu, anggaran Rp6,7 miliar dibayarkan segera dan selebihnya menunggu tambahan saat APBD Perubahan. Total bonus atlet bersama pelatih berjumlah Rp22 miliar.

Mendengar opsi yang ditawarkan anggota Komisi E DPRD Sulsel, Nadya mewakili rekan-rekannya sesama atlet peraih medali PON Aceh-Sumut meminta haknya dibayarkan penuh pada anggaran perubahan.

“Seperti yang tadi saya dengar, kami mengikuti anggaran perubahan dan kami memohon dengan sangat, harus ada komitmen yang tertulis, jadwal yang jelas dan keterbukaan terkait proses pencairan tersebut,” tutur Nadya.


Atlet Sulsel pada PON Aceh-Sumut mengikuti rapat dengar pendapat di Komisi E DPRD Sulsel. (Foto: Majesty.co.id/Arya)

Permintaan Nadya tidak disepakati anggota dewan, sebab semua hal yang dibahas dalam rapat ini sudah tertulis dalam notulensi dan akan menjadi rekomendasi Komisi E DPRD Sulsel kepada pemerintah.

Tunda Menikah, Kini Menanti Bonus untuk Bersalin


Usai rapat, Nadya mengaku sempat menunda rencana pernikahan demi berlaga di PON Aceh-Sumut.

“Jujur saja saya sendiri harus menunda pernikahan demi PON. Saya melaksanakan PON lebih dulu, baru menikah,” kata Nadya.

Dari event terakbar tersebut, Nadya bersama Nur Rizka berhasil menyumbangkan medali perak untuk Sulsel.

Dengan begitu, keduanya berhak mendapat bonus Rp150 juta sesuai peraturan gubernur (Pergub). Tapi, bonus itu belum cair hingga Nadya mempersiapkan diri untuk bersalin.

“Kan kita harap dari bonus itu mungkin bisa dipakai untuk menambah uang nikah. Tapi ternyata belum dibayar, kami ikhlas saja. Kami menunggu tapi belum ada kejelasan, maka kami menyuarakannya di media sosial,” jelas Nadya.

Menurut Nadya, ada banyak atlet Sulsel yang berprestasi di PON Aceh-Sumut harus menunda kegiatan karena bonus tak kunjung cair.

Nadya maupun Nur Rizka berharap bonus mereka segera dibayarkan. Bukan untuk menikah, tapi demi persiapan persalinan buab hatinya.

“Betul untuk kebutuhan persalinan juga,” kata Nadya, diamini Nur Rizka.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.