Dikalahkan PSS Sleman, Tavares Sebut PSM Lawan Dua Tim Termasuk Wasit
3 min read
Pemain PSS Sleman Riko Simanjuntak (kiri) mengirim umpan kepada rekan setimnya saat melawan PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (3/5/2025). (Foto: Instagram/pssleman)
Majesty.co.id, Makassar – PSM Makassar harus mengakui keunggulan tuan rumah PSS Sleman dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Sabtu (3/5/2025). Dalam pertandingan tersebut, Juku Eja takluk dengan skor 1-3.
Gol semata wayang PSM dicetak oleh Nermin Haljeta pada menit ke-24, namun tiga gol balasan dari PSS disarangkan oleh Dominikus Dion (26’), Marcelo Cirino (37’), dan Gustavo Tocantins (60’).
PSM sempat mencetak gol lewat Yuran Fernandes, tetapi dianulir setelah tinjauan VAR.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, menyatakan kekecewaannya atas keputusan wasit Nendi Rohaendi yang dinilainya merugikan tim.
Ia bahkan menyebut timnya seolah menghadapi dua lawan sekaligus di lapangan: PSS Sleman dan wasit.
Tavares Tunjukkan Bukti di Depan Wartawan
Dalam sesi jumpa pers seusai pertandingan, Tavares membawa laptop pribadi dan memutar sejumlah cuplikan video yang menurutnya menunjukkan keputusan wasit yang tidak konsisten.
“Saya merasa melihat tiga tim di lapangan dan wasit memberikan pengaruh yang besar di pertandingan ini, seperti yang kalian lihat di video,” ujar Tavares.
“Pada saat nomor 29 (PSS) mendorong pemain kita nomor 20 dinilai tidak pelanggaran, tapi kenapa gol pemain nomor 4 kita dianulir sebagai pelanggaran?”
“Juga momen terakhir di klip, nomor 11 (PSS) melanggar pemain PSM nomor 13 sebelum terjadi gol, namun gol tetap disahkan oleh wasit,” tambahnya.
Ditambah Faktor Kelelahan
Tavares juga menyoroti jadwal padat yang dijalani timnya. Hanya tiga hari sebelumnya, PSM melakoni laga berat melawan CAHN di semifinal ASEAN Club Championship, yang menurutnya berdampak pada performa tim.
“Jika memang akan begini, kenapa tidak langsung memberitahu pada kami? Saya bisa saja kirim pemain U-18 atau U-22, saya bisa tinggal di rumah. Saya suruh pemain yang kelelahan ini setelah perjalanan jauh tinggal di rumah,” tegas pelatih asal Portugal itu.
“Di babak kedua tidak mudah bagi kami. Kami tidak ada istirahat dari beberapa hari terakhir. Kalian juga lihat emosi kami memuncak, beberapa pemain ingin meninggalkan lapangan,” ujarnya.
Yuran Fernandes: Wasit Tak Layak Pimpin Liga 1
Kekecewaan juga disampaikan oleh kapten tim PSM, Yuran Fernandes. Bek asal Tanjung Verde itu secara tegas menyebut wasit tidak layak memimpin laga di kasta tertinggi Indonesia.
“Saya kira semua tahu dan melihat apa yang terjadi, apa yang dilakukan oleh wasit. Wasit datang ke sini untuk melakukan satu pekerjaan yaitu membantu Sleman,” ujar Yuran.
“Saya tidak minta apapun, hanya untuk fair saja, lakukan pekerjaan dengan benar. Namun saya kira wasit tidak melakukan hal tersebut dan wasit ini tidak layak bekerja di Liga 1 dan selesai kariernya,” tegasnya.
Kemenangan ini menjadi angin segar bagi PSS Sleman, yang sebelumnya gagal meraih kemenangan dalam empat laga beruntun. Mereka sebelumnya kalah dari Persis Solo (1-4), PSBS Biak (1-2), Dewa United (0-1), dan Persib Bandung (0-3).
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok