Umumkan Ome Melanggar, Bawaslu Palopo Jadi Sorotan: Bakal Dilapor ke DKPP hingga Polisi
2 min read
Kolase foto. Aksi unjuk rasa Aliansi Demokrasi Damai di kantor Bawaslu Palopo. (Foto: Istimewa/HO)
Majesty.co.id, Palopo – Bawaslu Kota Palopo, Sulsel, menuai sorotan pasca mengumumkan pelanggaran administrasi pemilihan terhadap calon wakil wali Kota Palopo nomor urut 4, Akhmad Syarifuddin alias Ome.
Sorotan itu datang dari Aliansi Demokrasi Damai (ADD). Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palopo pada Rabu (2/4/2025).
Mereka menuntut agar Bawaslu Sulsel mengambil alih pengawasan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palopo guna memastikan proses pemilihan berlangsung jujur dan adil.
Selama beberapa menit berorasi, massa mengungkapkan kekecewaan mereka karena tidak ada satu pun komisioner Bawaslu Palopo yang berada di kantor saat aksi berlangsung.
Koordinator ADD, Andi Hamzah, menuding komisioner Bawaslu Palopo tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.
Ia juga menilai klarifikasi yang disampaikan oleh salah satu komisioner Bawaslu Palopo, Widianto Hendra, hanya bersifat gimmick dan tidak mampu meredam dampak dari informasi yang telah menyebar di masyarakat.
“Saya tegaskan bahwa saudara Widianto ini hanya gimmick saja dalam mengklarifikasi berita di media,” ujar Andi Hamzah dalam keterangan tertulis.
“Buktinya, dia sendiri yang menyebarkan informasi tersebut melalui status WhatsApp-nya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Andi Hamzah mengaku kecewa dengan sikap komisioner Bawaslu Palopo dan menduga adanya permainan antara Bawaslu dengan salah satu pasangan calon untuk menjegal pencalonan Akhmad Syarifuddin dalam PSU Pilkada Palopo.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melaporkan dugaan pelanggaran ini ke Kepolisian dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran pidana dan etik yang dilakukan oleh komisioner Bawaslu Palopo.
Selain itu, massa aksi juga mendesak Bawaslu Sulawesi Selatan untuk mengambil alih pengawasan PSU guna memastikan jalannya pemilihan ulang yang transparan dan adil.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok