Jubir AMIN soroti Pertanyaan Gibran dan Sikap Moderator Debat Cawapres
3 min read
Juru Bicara Timnas AMIN, Muh. Ramli Rahim. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Jakarta – Juru Bicara Timnas Anies – Muhaimin (AMIN), Muhammad Ramli Rahim memberikan komentar terkait pertanyaan SGIE yang dilontarkan Gibran Rakabuming kepada Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada debat Cawapres di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
“Terkait pertanyaan Gibran soal SGIE, sangat wajar jika Cak Imin bertanya balik karena itu adalah sebuah singkatan yang membutuhkan penjelasan atau paling tidak membutuhkan kepanjangan dari singkatan yang dimaksud,” kata Ramli Rahim dalam keterangan tertulis.
Ramli Rahim menilai, Cak Imin sudah tampil sangat baik dalam debat Cawapres tersebut. Cak Imin dengan “slepet”-nya dianggap sudah sangat baik dan mampu menguasai panggung.
Ramli Rahim mengkritisi Gibran terkait SGIE yang singkatannya dianggap tidak jelas. Ia memberi contoh singkatan dari PKS.
Dalam konteks politik, singkatan itu kepanjangan dari Partai Keadilan Sejahtera, tapi dalam konteks lain bisa juga Pabrik Kelapa Sawit dan lainnya.
Selain itu, contoh lainnya, PSK bukan hanya Pekerja Seks Komersial tapi juga bisa menjadi Penterjemah Setiap Kepanjangan.
“Bisa saja PSK itu Penjual Susu Kedelai atau Pemakai Sarung Kotak-kotak bahkan Penyuka Sate Kambing pun bisa PSK, Pemuda Sudah Kinclong, Pemudi Suka Keributan bahkan Perempuan Setengah Kutukupret pun PSK,” katanya.
“Jadi sesungguhnya Cak Imin bertanya apa yang dimaksudkan oleh Gibran adalah sebuah kewajaran,” imbuh Ramli Rahim.
Ramli berpendapat, yang tidak wajar justru adalah Gibran yang membuat pertanyaan yang tidak jelas. Jubir AMIN mengibaratkan dalam dunia pendidikan. Jika soal ujian yang tidak jelas, memang seharusnya tak mendapatkan jawaban.
Soroti Moderator Debat
Selain membela penampilan Cak Imin, Jubir Timnas AMIN Ramli Rahim juga menyoroti Moderator Debat Cawapres Perdana Pilpres 2024 yakni Alfito Deannova.
Ramli Rahim menilai, Alfito jauh lebih keliru, bukannya meminta Gibran memperjelas SGIE yang dimaksud, malah dianggap memotong waktu Cak Imin dan menganggap permintaan memperjelas itu sebagai bagian dari jawaban.
“Apakah Alfito Deannova memang tak paham metode debat atau metode soal jawab atau memang dirinya juga dalam keberpihakan?” kata Ramli Rahim.
Ramli juga mengoreksi istilah SGIE yang diajukan Gibran sebagai pertanyaan untuk AMIN. Menurutnya, istilah SGIE tidak tepat karena yang benar sesungguhnya adalah SGIER atau The State of Global Islamic Indicator Report (SGIER).
“Jadi pertanyaan Gibran ini memang sangat tidak jelas. Bahkan jika dicari dengan menggunakan chatGPT, SGIE yang muncul malah Scalable Graph Inference Engine yang saya yakin Gibran pun akan bingung tentang hal tersebut,” kata Ramli.
“Namun setelah mendapatkan informasi yang cukup soal SGIE yang dimaksud Gibran maka mengalirkan jawab Cak Imin,” pungkas Ramli Rahim.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
