Mudik Lebaran, Dishub Sulsel Ingatkan PO Bus Jangan Berlebihan Naikkan Tarif
2 min read
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; hdrForward: 0; highlight: true; brp_mask:0;?brp_del_th:null;?brp_del_sen:null;?delta:null;?module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 8;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;HdrStatus: auto;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 37;
Ilustrasi. Suasana perwakilan oto bus di Kota Makassar sebelum mudik lebaran 2025. (Foto: Majesty.co.id/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengimbau operator bus agar tidak menaikkan tarif secara berlebihan selama periode mudik Lebaran 2025.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Sulsel, Setyawan, menegaskan bahwa tarif angkutan kelas ekonomi non-AC tetap mengacu pada Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulsel Tahun 2016.
“Kalau kewenangannya kita, tarif kelas ekonomi non-AC diatur berdasarkan SK Gubernur Tahun 2016. Itu kewenangannya Dinas Perhubungan Provinsi,” ujarnya melalui sambungan telepon, Sabtu (22/3/2025).
Namun, untuk trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di luar kelas ekonomi, yang saat ini mayoritas sudah berstatus eksekutif, Dishub Sulsel hanya bisa memberikan imbauan terkait penyesuaian tarif.
“Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) itu tarifnya kita hanya berikan imbauan. Intinya, tidak menaikkan tarif terlalu tinggi,” jelasnya.
Meski telah diimbau, sejumlah perusahaan otobus (PO) tetap menaikkan harga tiket sejak awal ramadan khususnya untuk rute Makassar-Kota Palopo dan sebaliknya. Kenaikan tarif mencapai 20 persen.
Dishub Sulsel berencana mengirimkan surat imbauan resmi kepada PO dalam waktu dekat agar hal ini menjadi perhatian.
“Ini lagi dikonsep suratnya. Mudah-mudahan Senin sudah bisa kita sebar ke PO, sama seperti waktu Nataru kemarin,” pungkasnya.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
