BPOM Periksa Takjil di Kawasan Masjid Al-Markaz Makassar, Ini Hasilnya
2 min read
Petugas BPOM memeriksa sample takjil buka puasa di kawasan Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar pada Selasa (4/4/2025). (Foto: Majesty.co.id/Suedi)
Majesty.co.id, Makassar – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan pengawasan terhadap makanan dan takjil berbuka puasa yang dijual di kawasan Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar pada Selasa (4/4/2025).
Ketua Tim Informasi dan Komunikasi BPOM Makassar, Ahmad Lalo, mengungkapkan bahwa pengawasan ini merupakan agenda rutin setiap bulan Ramadan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan takjil yang dijual pedagang tidak mengandung bahan berbahaya, seperti Rhodamin B (pewarna tekstil), boraks, dan formalin.
“Kegiatan seperti ini memang kegiatan rutin yang dilakukan BPOM Makassar melakukan pengawasan takjil selama bulan Ramadan,” ujar Ahmad Lalo.
“Kegiatan ini melakukan sampling, yang kemudian secara ketat dan menggunakan reaksi uji coba di laboratorium klinik,” tambahnya.
Selain melakukan pengawasan, BPOM juga memberikan edukasi kepada para pedagang mengenai cara menyajikan takjil yang higienis.
Dalam kesempatan tersebut, petugas BPOM mengambil sepuluh sampel untuk diuji di laboratorium.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua sampel yang diambil tidak mengandung bahan berbahaya.
Ahmad menjelaskan bahwa metode pengambilan sampel dilakukan melalui pengamatan dan analisis yang cermat.
“Untuk hari ini, dari sepuluh sampel yang sudah kita uji, tidak ditemukan yang mengandung bahan berbahaya. Jadi, untuk pengujian hari ini, kita menguji ada tidaknya kandungan berbahaya seperti pewarna makanan yang memberikan warna merah,” ucapnya.
“Jadi, kita melakukan sampling berdasarkan analisis POM yang dicurigai mengandung atau menggunakan bahan berbahaya,” pungkasnya.
Penulis: Suedi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
