HIPKA dan Bursa Efek Indonesia Edukasi Pasar Modal untuk UMKM Makassar
3 min read
Sesi foto bersama peserta sosialiasi pasar modal yang digelar Bursa Efek Indonesia dan HIPKA di Kota Makassar. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal bertema “Meningkatkan Awareness dan Partisipasi UMKM dalam Mengenal Perencanaan Keuangan dan Pasar Modal Indonesia.”
Sosialisasi Pasar Modal untuk UMKM ini berlangsung di Kantor Bursa Efek Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar, Kamis (30/10/2025).
Sosialisasi dibuka oleh Ketua Umum BPW HIPKA Sulawesi Selatan, Arman Arfah. Ia menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan bagi pelaku UMKM agar mampu menghadapi tantangan ekonomi modern.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangkitkan kesadaran para pelaku UMKM akan pentingnya perencanaan keuangan dan potensi besar pasar modal dalam memperkuat usaha,” ujar Arman Arfah dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).
Arman Arfah menyebut HIPKA Sulawesi Selatan berkomitmen menjadi mitra strategis bagi UMKM agar dapat naik kelas dan berdaya saing.
Sementara itu, pengarahan dan pengantar kegiatan disampaikan oleh Ketua Umum BPP HIPKA sekaligus Anggota Komisi XI DPR RI, Kamru Samad.
Ia menegaskan bahwa UMKM memiliki peran vital dalam perekonomian nasional, sehingga perlu diberikan pemahaman yang lebih luas terkait literasi keuangan dan akses terhadap pasar modal.
“UMKM merupakan tulang punggung ekonomi bangsa. Melalui literasi keuangan dan pemahaman pasar modal, kita dapat memperluas akses pembiayaan yang sehat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional,” tutur Kamru Samad.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kompeten yaitu Kepala Kantor Wilayah IDX Provinsi Sulawesi Selatan, Fahmi Amirullah dan Assistant Vice President BNI Sekuritas Makassar Dedy Aprihady Satriyo.
Pasar Modal terbuka untuk UMKM
Dalam pemaparannya, Fahmi Amirullah menjelaskan peran Bursa Efek Indonesia dalam mendorong inklusi pasar modal di kalangan pelaku UMKM.
“Pasar modal bukan hanya untuk korporasi besar, tapi juga terbuka bagi UMKM yang ingin berkembang. Melalui pasar modal, pelaku usaha bisa memperkuat struktur modal dan memperluas peluang bisnis,” jelas Fahmi Amirullah.
Sementara itu, Dedy Aprihady Satriyo menekankan pentingnya kesiapan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan agar dapat memanfaatkan peluang investasi.
“UMKM harus mulai memahami dasar-dasar investasi dan manajemen keuangan. Dengan literasi yang baik, mereka dapat berpartisipasi secara bijak di pasar modal dan membangun masa depan usaha yang lebih stabil,” ungkap Dedy Aprihady Satriyo.
Salah satu peserta, Muhammad Arsyam, mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan wawasan baru bagi pelaku usaha.
“Edukasi seperti ini membuka pandangan kami bahwa pasar modal bukan hal yang jauh dari dunia UMKM. Ini sangat relevan untuk pengembangan usaha yang lebih profesional,” kata Muhammad Arsyam.
Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Fadhil, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan tersebut.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal kolaborasi berkelanjutan antara HIPKA, BEI, dan pelaku UMKM dalam memperkuat literasi serta partisipasi di pasar modal,” ujar Muhammad Fadhil.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, HIPKA dan Bursa Efek Indonesia berharap dapat memperluas pemahaman serta meningkatkan partisipasi UMKM dalam dunia keuangan dan investasi, guna mewujudkan ekosistem ekonomi nasional yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
