Duit Rp11 M Hasil Efisiensi Pemkot Makassar Jadi Seragam Sekolah Gratis
3 min read
Ilustrasi. Pelajar Sekolah Dasar di Kota Makassar. (Foto: Target Nasional)
Majesty.co.id, Makassar — Pemerintah Kota Makassar mengalihkan anggaran hasil efisiensi untuk mengadakan seragam sekolah siswa SD dan SMP Negeri secara gratis.
Seragam sekolah gratis tersebut merupakan komitmen 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).
Dana sebesar Rp11,49 hasil efisiensi dari Disdik Makassar, dialihkan untuk membuat seragam sekolah gratis yang dijahit oleh 500 UMKM.
Hal itu dikonfirmasi Pelaksana Tugas Kepala Disdik Makassar Andi Bukti Djufri dalam keterangannya, Sabtu (31/5/2025).
“Ini adalah bagian dari program 100 hari kerja PAK WALI KOTA.. Anggaran hasil recofusing efisiensi anggaran di dinas pendidikan Rp11,49 miliar untuk perlengkapan seragam sekolah,” kata Andi Bukti
Setiap Anak Berhak Sekolah
Andi Bukti menekankan bahwa program ini bukan sekadar pembagian pakaian, melainkan komitmen agar tidak ada anak yang tertinggal hanya karena persoalan biaya.
“Program ini bukan sekadar bantuan, melainkan bagian dari tekad Appi-Aliyah agar setiap anak di Makassar bisa menatap masa depan melalui pintu sekolah — setara, percaya diri, dan penuh semangat,” jelasnya.
Pemkot Makassar menargetkan distribusi selesai sebelum tahun ajaran baru yang dimulai 14 Juli mendatang.
Sebanyak 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP akan menerima dua pasang seragam, atau total 66 ribu pasang seragam, seluruhnya dijahit oleh tangan-tangan warga Makassar sendiri.
UMKM Jadi Pilar Ekonomi Lokal
Salah satu keunikan dari program ini adalah pelibatan aktif pelaku UMKM lokal dalam proses produksi.
Pemkot menunjuk 52 ketua kelompok untuk mengoordinasikan para penjahit yang akan menjahit seragam melalui sistem digital e-Katalog.
“Untuk mendukung pemberdayaan pelaku UMKM lokal, pemerintah Kota Makassar meluncurkan program pengadaan seragam sekolah yang dijahit langsung oleh para pelaku UMKM lokal di kota ini,” terang Andi Bukti, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kesbangpol Makassar.
Para peserta UMKM yang sebelumnya telah melalui pelatihan akan terdaftar dan bertransaksi melalui e-Katalog dan LPSE.
Skema ini disebut mampu memotong ketergantungan terhadap produk luar daerah serta memperkuat ekonomi lokal.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama para orang tua siswa yang merasa sangat terbantu secara ekonomi.
Selain mendorong angka partisipasi sekolah, langkah ini juga membuktikan bahwa efisiensi anggaran bisa menghasilkan kebijakan yang berdampak besar.
“Ini adalah bentuk nyata keberpihakan Pemkot terhadap pendidikan dan pelaku usaha kecil di kota ini. Semua anak harus bisa sekolah, dan UMKM kita harus tumbuh bersama,” pungkas Andi Bukti. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok