Pascasarjana UIN Alauddin Perkenalkan Kelas Non-Reguler, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
3 min read
Sosialisasi Program Pascasarjana UIN Alauddin di kantor Kemenag Kota Palopo, Sulsel, Kamis (28/12/2023). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Palopo – Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar siap menyambut tahun akademik 2023/2024. Itu ditandai dengan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru.
Sosialisasi ini dipimpin oleh Sekretaris Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Pascasarjana UIN Alauddin, Dr. Ramsiah Tasruddin. Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru berlangsung pada tiga lokasi.
Lokasi pertama berlangsung di Kantor Kemenag Kota Palopo. Kemudian berlanjut di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo dan ditutup di kantor Kemenag Kabupaten Luwu pada Kamis (28/12/2023) hari ini.
Di kantor Kemenag Palopo, para ASN terlihat antusias mengikuti sosialisasi. Mereka aktif memberikan pertanyaan seputar program studi, khususnya mengenai biaya perkuliahan program Pascasarjana UIN Alauddin.
Doktor Ramsiah mengatakan, sosialisasi ini merupakan komitmen Pascasarjana UIN Alauddin untuk membuka akses pendidikan magister dan doktoral yang islami serta bermutu tinggi kepada berbagai stakeholder.
“Atas arahan Direktur Pascasarjana Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag kita hadir di Luwu Raya memperkenalkan Pascasarjana UIN Alauddin sebagai pusat studi sumber ilmu Islam dalam pengembangan IPTEK berbasis riset untuk peradaban,” ujar Ramsiah kepada wartawan di Palopo.
Ramsiah menambahkan bahwa sosialisasi ini juga dilakukan oleh masing – masing kepala prodi di beberapa daerah di Sulsel, termasuk di Sulawesi Barat. Tim sosialisasi dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Dr. Hasyim Haddade, M.Ag
Konsep Kelas Non-Reguler
Ramsiah menjelaskan, Pascasarjana UIN Alauddin sudah membuka pendaftaran program magister dan doktor tahun akademik 2023/2024 sejak 20 Desember hingga 26 Januari nanti.

Yang menarik adalah, Pascasarjana UIN Alauddin kini menyelenggarakan kuliah non reguler untuk semua program studi magister maupun doktor atau S3.
“Kita memperkenalkan kelas non-reguler atau kelas di luar jam kerja bagi ASN, maupun masyarakat umum. Kelas ini digelar secara hybrid dengan biaya kompetitif serta program studi yang semuanya terakreditasi,” papar Ramsiah.
Selain itu, mantan Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin ini menyebut, kuliah non-reguler Pascasarjana digelar khusus hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Hal ini mempertimbangkan efektifitas perkuliahan khususnya bagi pekerja.
“Semua proses pendaftaran dan dilakukan secara online melalui laman admisi.uin-alauddin.ac.id. Adapun petunjuk teknisnya dapat diunduh di laman pps.uin-alauddin.ac.id,” kata Ramsiah.
Persyaratan Akademik
Di hadapan peserta sosialisasi, Ramsiah juga memaparkan mengenai persyaratan akademik yang harus dimiliki setiap calon mahasiswa magister dan doktor Pascasarjana UIN Alauddin.
Beberapa persyaratan di antaranya adalah memiliki Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK minimal 3,00. Kemudian, menyertakan SK akreditasi program studi yang dilegalisir oleh ketua atau dekan pendidikan terakhir.
“Juga menyetor fotocopy proposal penelitian tesis maupun disertasi tentatif sesuai bidang ilmu yang diminati,” ungkap Ramsiah.
Selain itu, setiap calon mahasiswa S2 atau magister Pascasarjana UIN Alauddin, harus menyertakan surat rekomendasi dari seseorang berkualifikasi doktor dan bergelar professor untuk calon mahasiswa S3.
Mewakili Pascasarjana UIN Alauddin, Ramsiah menyampaikan apresiasi atas atensi semua pihak yang telah memfasilitasi sosialisasi tersebut.
“Kami mengapresiasi semua pihak khususnya IAIN maupun Kemenag Palopo dan Luwu yang telah menyambut baik kedatangan kami untuk menyosialisasikan program Pascasarjana UIN Alauddin,” pungkas Ramsiah.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok