Capek Tertekan, Pep Guardiola Ingin Rehat dari Sepak Bola
2 min read
Pep Guardiola saat diperkenalkan sebagai pelatih Manchester City pada tahun 2016. (Foto: Instagram/mancity)
Majesty.co.id – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kembali menyatakan niatnya untuk beristirahat panjang dari dunia sepak bola setelah kontraknya dengan klub berakhir pada 2027.
Bahkan, Pep Guardiola itu mengaku siap meninggalkan lapangan hijau selama hingga 15 tahun.
Dalam wawancaranya bersama GQ Spanyol, Guardiola yang kini berusia 54 tahun menegaskan bahwa keputusannya untuk mundur dari dunia kepelatihan setelah masa baktinya di City telah bulat.
“Saya tahu bahwa setelah tahap ini bersama City, saya akan berhenti. Itu sudah pasti. Sudah diputuskan, lebih dari sekadar diputuskan,” ujar Guardiola dikutip dari ESPN, Selasa (29/7/2025).
Pelatih asal Spanyol menyebut belum menentukan berapa lama masa rehatnya, namun ia menegaskan pentingnya waktu untuk dirinya sendiri.
“Entahlah, setahun, dua tahun, tiga tahun, lima, sepuluh, lima belas… Tapi saya akan berhenti karena saya perlu fokus pada diri sendiri, pada tubuh saya,” tambahnya.
Guardiola menjadi pelatih tersukses dalam sejarah Manchester City dengan raihan 18 trofi, termasuk 6 gelar Liga Primer Inggris dan 1 Liga Champions sejak mulai menangani klub pada 2016.
Meski demikian, musim terakhir berjalan tidak mudah. City mengakhiri musim tanpa trofi, yang menjadi pertama kalinya sejak Guardiola datang.
Mereka finis di posisi ketiga Liga Primer dan tersingkir lebih awal dari Liga Champions.
“Musim ini saya menghabiskan empat atau lima bulan di setiap stadion tandang dengan penonton yang meneriakkan, ‘Kalian akan dipecat besok pagi’. Tidak ada profesi lain—guru, dokter, jurnalis—di mana 60 ribu orang meminta Anda kehilangan pekerjaan,” keluh Guardiola.
Ia juga mengungkapkan bahwa kelelahan mental dan tekanan tinggi menjadi faktor penting dalam keputusannya untuk rehat.
“Ketika Anda sudah memenangkan enam Liga Primer, ada titik di mana Anda akan jatuh. Itu kodrat manusia. Sebuah proses yang memang harus terjadi dan ketika itu tiba, dampaknya jauh lebih dalam dari yang kita bayangkan,” katanya.
Selain itu, Manchester City juga dilanda cedera pemain kunci, seperti Rodri yang mengalami cedera lutut (ACL) pada September lalu, yang turut memengaruhi performa tim secara keseluruhan.
Namun, Guardiola menegaskan bahwa ia tidak menganggap musim lalu sebagai kegagalan, melainkan bagian dari dinamika dalam siklus sepak bola.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok