Luwu Timur Gaungkan Gerakan Mudik dan Lebaran Minim Sampah 2025
3 min read
Kolase foto. Surat edaran Bupati Luwu Timur tentang pengendalian sampah padq hari raya Idulfitri dan ilustrasi goodie bag belanja ramah lingkungan. (Foto: Diskominfo Lutim/Unsplash)
Majesty.co.id, Malili – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menerbitkan surat edaran mengenai pengendalian sampah selama perayaan Idulfitri 1446 H tahun 2025.
Edaran ini ditandatangani oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas), sebagai langkah tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI.
Dalam surat bernomor 100.3.4.2/0040/BUP itu, Ibas mengajak masyarakat untuk lebih sadar lingkungan dan mengurangi produksi sampah selama mudik dan perayaan Lebaran.
Dilihat Majesty pada Jumat (28/3/2025), Edaran ini mencakup dua aspek utama, yaitu “Mudik Minim Sampah” dan “Lebaran Minim Sampah”
Mudik Minim Sampah
Bupati Lutim meminta camat, lurah, dan kepala desa untuk mengedukasi masyarakat serta pemudik agar menerapkan langkah-langkah pengurangan sampah berikut:
Masyarakat yang melakukan perjalanan mudik diimbau untuk membawa kantong belanja ramah lingkungan, botol minum yang dapat digunakan berulang kali (tumbler), serta wadah makanan sendiri.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang sering kali menjadi penyumbang terbesar sampah selama musim mudik.
Bagi pengelola jasa transportasi dan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, dianjurkan menyediakan tempat sampah di dalam kendaraan masing-masing.
Selain itu, mereka juga diharapkan melakukan pemilahan dan pengangkutan sampah ke tempat pembuangan sementara (TPS) terdekat agar tidak mencemari lingkungan sepanjang perjalanan.
Sementara itu, pengelola fasilitas umum di berbagai lokasi strategis seperti anjungan, pujasera, dan tempat ramai lainnya, diminta untuk menyediakan tempat sampah guna menjaga kebersihan lingkungan yang akan dikunjungi banyak orang.
Lebaran Minim Sampah
Selain saat mudik, pengurangan sampah juga perlu diterapkan selama perayaan Idulfitri.
Masyarakat diimbau untuk mengganti kebiasaan menggunakan wadah plastik sekali pakai dengan wadah yang dapat digunakan kembali, seperti tumbler dan tempat makan berulang pakai.
Untuk mengurangi limbah plastik, masyarakat disarankan untuk menghindari penggunaan kemasan plastik sekali pakai, styrofoam, dan sedotan plastik.
Selain itu, membeli makanan dalam jumlah yang sesuai juga penting agar tidak menimbulkan sisa makanan yang terbuang sia-sia.
Pemilihan bahan makanan yang tahan lama serta penyimpanan yang tepat juga menjadi bagian dari upaya pengurangan sampah.
Menjaga kebersihan dan kesehatan makanan dengan memastikan tidak ada bahan makanan yang terkontaminasi akan membantu mengurangi limbah rumah tangga.
Khusus pada saat pelaksanaan Shalat Idulfitri, masyarakat diminta untuk membawa peralatan sholat sendiri dan menggunakan sajadah yang dapat dipakai ulang, bukan menggunakan kertas koran atau bahan sekali pakai.
Selain itu, dianjurkan untuk tidak membawa makanan atau minuman ke lokasi shalat guna menghindari sampah berlebih.
Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengunjung setelah Idulfitri, pemerintah meminta agar tempat wisata menyediakan fasilitas tempat sampah yang memadai.
“Selain itu, masyarakat juga diharapkan turut berperan dalam menyebarluaskan informasi mengenai pengurangan dan pengelolaan sampah melalui media cetak, elektronik, serta media sosial dengan menggunakan hashtag #MudikMinimSampah2025 dan #LebaranMinimSampah,” demikian edaran Ibas yang diteken pada 19 Maret 2025.
Dengan adanya edaran ini, diharapkan masyarakat Luwu Timur dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan selama musim mudik dan perayaan Lebaran. (Hzn)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
