KONI Makassar Apresiasi Pembinaan Cabor Barongsai Jelang Porprov Sulsel 2026
2 min read
Majesty.co.id, Makassar – Babak Kualifikasi (BK) Pra Porprov cabang olahraga Barongsai resmi dibuka di GOR Arena, Jalan Yusuf Dg Ngawing Blok E 19 No.1 Makassar pada Kamis (27/11/2025).
Pembukaan tersebut dihadiri Wakil Ketua II KONI Kota Makassar M. Azhar Fahri yang mewakili Ketua KONI Kota Makassar dalam memberikan sambutan.
Dalam arahannya, Azhar menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya BK Porprov Barongsai di Kota Makassar.
Menurutnya, kegiatan yang diikuti oleh 8 daerah ini adalah bukti bahwa pembinaan olahraga barongsai semakin merata dan terus berkembang.
“Kami KONI Kota Makassar mendukung dan sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ujarnya.
Azhar mengungkapkan hingga saat ini terdapat 23 cabang olahraga di Makassar yang telah mengikuti tahap pra Porprov untuk persiapan menuju ajang Porprov 2026 di Wajo dan Bone.
Hal ini menunjukkan keseriusan seluruh pengurus cabor dalam membina atlet sejak dini agar mampu tampil maksimal di kompetisi mendatang.
Lebih jauh ia menyampaikan permohonan maaf apabila dalam persiapan kegiatan Barongsai masih terdapat kekurangan.
Azhar menegaskan bahwa KONI Makassar terus berupaya memberikan dukungan terbaik, namun beberapa hal teknis mungkin belum dapat dimaksimalkan sebagaimana harapan para pengurus dan atlet Barongsai.
“Atas nama KONI, kami mohon maaf apabila ada hal yang belum sesuai dengan harapan teman-teman Barongsai. Insyaallah kami terus berbenah,” katanya di hadapan peserta dan panitia.
Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dan komunikasi antara KONI dan seluruh cabang olahraga.
Menurutnya, kolaborasi yang solid menjadi kunci keberhasilan Kota Makassar untuk mempertahankan tradisi prestasi di ajang olahraga tingkat provinsi.
Azhar juga mengingatkan seluruh peserta agar menjunjung tinggi nilai sportivitas selama pertandingan berlangsung.
Ia menilai sportivitas adalah prinsip dasar yang harus dipegang semua atlet tanpa terkecuali, termasuk pada cabang olahraga Barongsai.
“Pertandingan bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi bagaimana kita tetap menjaga sportivitas,” tandasnya.
